Kamis, 25 Mei 2023

DISKUSI 5 PENGANTAR AKUNTANSI (EKMA 4115)

Posted By: Linda A Fauzi - Mei 25, 2023

Share

& Comment



  1. Mengapa siklus operasi normal untuk perusahaan merchandising cenderung lebih lama daripada perusahaan jasa?

Siklus operasi normal untuk perusahaan merchandising cenderung lebih lama daripada perusahaan jasa karena perusahaan merchandising memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan produk mereka.

Perusahaan jasa biasanya menawarkan jasa langsung kepada pelanggan dan tidak perlu menyiapkan atau menjual produk fisik. Mereka biasanya terlibat dalam penyediaan layanan atau penyelesaian masalah untuk pelanggan mereka. Sebaliknya, perusahaan merchandising harus membeli produk dari pemasok, memperoleh dan memeriksa produk, menyiapkan produk untuk penjualan, dan kemudian menjual produk tersebut. Seluruh proses ini memerlukan waktu yang lebih lama daripada perusahaan jasa yang hanya menawarkan jasa.

Selain itu, perusahaan merchandising juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti peramalan permintaan, pengelolaan persediaan, dan risiko yang terkait dengan pengambilan keputusan pembelian produk. Semua faktor ini memperpanjang siklus operasi perusahaan merchandising.

Oleh karena itu, perusahaan merchandising memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan pendapatan dan laba daripada perusahaan jasa yang dapat segera memperoleh pendapatan dari layanan yang diberikan.

  1. Bedakan antara titik pengiriman FOB dan tujuan FOB. Identifikasi ketentuan pengiriman yang akan menghasilkan debit ke Inventaris oleh pembeli dan debit ke Freight-Out oleh penjual.

Titik pengiriman FOB (Free On Board) dan tujuan FOB adalah istilah dalam perdagangan untuk menunjukkan di mana tanggung jawab atas pengiriman dan biaya pengiriman berpindah dari penjual ke pembeli.

·         Free On Board Shipping Point (titik pengiriman FOB)

Dalam syarat ini, kepemilikan barang berpindah setelah barang dagang keluar dari gudang penjual. Oleh karena itu, biaya angkut pembelian menjadi tanggung jawab pembeli. Dalam hal ini, pembeli harus membayar biaya pengiriman, dan penjual harus mencatat debit ke Freight-Out.

·         Free On Boar Destination (tujuan FOB)

Dalam syarat ini, kepemilikan barang berpindah setelah barang dagang sampai di tempat pembeli sehingga ongkos angkut pembelian menjadi tanggung jawab penjual. Ongkos angkutan pembelian ini oleh penjual akan dicatat sebagai Ongkos Angkut Penjualan (Transportation Out). Dalam hal ini, penjual harus membayar biaya pengiriman, dan pembeli harus mencata debit ke Inventaris.

 

Jadi, dalam pengiriman FOB tujuan, maka debit akan dilakukan ke Inventaris oleh pembeli dan jika pengiriman FOB pengiriman, maka debit akan dilakukan ke Freigh-Out oleh penjual.

 

Sumber referensi : BMP EKMA4115/MODUL 5/KB 1/Hal 5.15

//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy