Berikan pendapat Anda bagaimana struktur pasar pada industri telekomunikasi di Indonesia. Berikan alasan Saudara, dapatkah saudara menunjukkan industri lain yang memiliki struktur pasar yang sama dengan industri telekomunikasi.
Berdasarkan PP No.52 tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Telekomunikasi, sistem penyelenggaraan telekomunikasi di
Indonesia meliputi penyelenggaraan jaringan, jasa dan telekomunikasi khusus.
Dalam Pasal 9 peraturan pemerintah tersebut, penyelenggaraan jaringan telekomunikasi
terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak
(selular). sepanjang sejarah perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia,
telah terjadi pergeseran kebutuhan masyarakat Indonesia yang berujung pada
perubahan tingkat pertumbuhan dari setiap segmen jaringan telekomunikasi
tersebut.Hal ini terbukti melalui fenomena yang terjadi dalam penyelenggaraan
jaringan telekomunikasi yang berbasis pada kabel (fixed wireline).
Hasil perhitungan variabel Herfindahl-Hirschman Index
(HHI) dan rasio konsentrasi dua perusahaan terbesar (CR2) untuk industri
jaringan tetap kabel di Indonesia tampak bahwa nilai HHI dan CR2 mendekati
100%. Ini menandakan bahwa industri jaringan tetap kabel di Indonesia memiliki
konsentrasi yang sangat tinggi dan kekuatan pasar ini berada di bawah kendali
satu perusahaan, yakni Telkom.
Untuk struktur industri telekomunikasi seluler
Indonesia, hasil perhitungan menunjukkan bahwa struktur industri ini adalah
oligopoli karena ada dua perusahaan besar yang menguasai hampir 81% pangsa
pasar pengguna layanan seluler di Indonesia, yakni Telkomsel dan Indosat.
Pembahasan perilaku industri ini meliputi hal-hal
sebagai berikut:
· Strategi harga Perilaku industri menunjukkan bahwa industri jaringan tetap kabel menerapkan strategi diskriminasi harga, industri jaringan tetap nirkabel menerapkan limit pricing dan diskriminasi harga, dan industri jasa komunikasi bergerak menetapkan price fixing. Hampir semua operator menggunakan strategi limit pricing, dimana perusahaan lebih fokus untuk meningkatkan pangsa pasar dengan cara # menekan profit hampir mendekati marginal cost.
b Biaya iklan Industri jaringan tetap kabel memiliki biaya iklan atau pemasaran yang lebih rendah dari seluler, industri jaringan tetap nirkabel menginvestasikan biaya sebesar 20% untuk iklan atau pemasarannya, dan industri jasa komunikasi bergerak memiliki biaya iklan atau pemasaran yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jaringan tetap kabel. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh harian Waspada, terungkap bahwa sekitar 30.45% responden menganggap bahwa iklan berpengaruh terhadap konsumen dalam memilih dan menggunakan kartu seluler, sehingga semakin jelas bahwa iklan merupakan salah satu komponen penting dalam industri ini. Industri lain yang memiliki struktur pasar yang sama salah satunya adalah industry penerbangan. Struktur pasar industri maskapai penerbangan dalam negeri (domestik) bersifat oligopoli, yaitu pasar dikuasai oleh beberapa perusahaan penerbangan besar. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan penerbangan dalam negeri lebih kuat dalam mengha dapi persaingan luar negeri (Nasution. 1996)
Selain
itu, Wahyudi (2006) dalam Analisis
Struktur Pasar Industri
Sepeda Motor Indonesia 2000-2005, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa
struktur pasar industri sepeda
motor di Indonesia adalah oligopoli. Pernyataan tersebut ditunjukan oleh
penguasaan 4 perusahaan sepeda motor
terbesar terhadap pangsa pasar sepeda motor (CR4) sangat
tinggi yaitu berkisar antara 98,43-98,93
persen di mana persentase ters eb ut hampir mendekati 100
persen. Untuk nilai IHH (indeks herfindal hirschman)
memiliki kisaran antara 0,35-0,44 yang berarti struktur indsutri sepeda motor di
Indonesia tidak berstruktur monopoli
karena nilai IHH tidak mendekati 1. Sedangkan tingkat konsentrasi
industri sepeda motor dapat diakatakan kompetitif, karena
terjadi penurunan angka CR4 dan pangsa pasarnya dari tahun 2000-2005
selalu dikuasai oleh empat perusahaan besar
yaitu Honda, Suzuki, Yamaha dan
Kawasaki dimana penguasaan tersebut
membuat perusahaan lain sangat sulit untuk bersaing
dalam industri sepeda motor.
Sumber referensi :
Muslim, Erlinda dkk. 2010. Analisis Industri
Telekomunikasi di Indonesia Vol 9 No 1. Departemen Teknik Industri,
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Santorizki, Baskoro. 2017. Struktur dan Perilaku
Industri Maskapai Penerbangan di Indonesia Tahun 2003-2007. Alumni Fakultas
Ekonomi Universitas Trisakti. DOI:10.25105/me.v18i3.846
0 comments:
Posting Komentar