Kamis, 08 Juni 2023

DISKUSI 6 AKUNTANSI MENENGAH (ADBI4335)

Posted By: Linda A Fauzi - Juni 08, 2023

Share

& Comment

 


Ada beberapa permasalahan yang biasanya dihadapi oleh pihak perusahaan dalam hubungannya dengan utang lancar (current liabilities),  coba anda jelaskan beberapa masalah yang seringkali terjadi tersebut dan sebagai langkah antisipasi,  apa solusinya sehingga operasional usaha/bisnisnya tidak terganggu.

 

Beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam hubungannya dengan utang lancar (current liabilities) meliputi:

1.      Kesulitan likuiditas: Salah satu masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah kesulitan dalam memenuhi kewajiban utang lancar saat jatuh tempo.

·         Kondisi keterlambatan dalam membayar cicilan bunga kredit kepada pihak perbankan, leasing, dan sejenisnya secara tepat waktu tiap bulannya.

·         Kondisi munculnya membayar hutang dagang yang berdampak pada turunnya kepercayaan perusahaan di mata mitra bisnis

·         Kondisi keterlambatan membayar bunga obligasi sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan negosiasi. Jika perusahaan tidak memiliki cukup arus kas yang cukup pada saat yang dibutuhkan, operasional bisnis dapat terganggu dan perusahaan mungkin tidak dapat membayar utang tepat waktu.

Solusi: Untuk mengatasi kesulitan likuiditas, perusahaan dapat mengambil beberapa langkah. Ini termasuk memperbaiki manajemen kas dan memantau arus kas dengan lebih cermat, melakukan perencanaan keuangan yang baik, menjaga hubungan yang baik dengan pemasok dan kreditur, dan mempertimbangkan sumber pendanaan tambahan seperti pinjaman jangka pendek atau restrukturisasi utang.

2.      Peningkatan suku bunga atau biaya pinjaman: Jika suku bunga atau biaya pinjaman meningkat, hal ini dapat menyebabkan beban yang lebih tinggi dalam membayar utang lancar. Ini dapat mengurangi laba perusahaan dan mengganggu aliran kas yang tersedia untuk operasional bisnis.

Solusi: Perusahaan dapat mengantisipasi peningkatan suku bunga atau biaya pinjaman dengan melakukan manajemen risiko keuangan yang baik. Ini termasuk menggunakan instrumen keuangan seperti lindung nilai (hedging) untuk melindungi dari fluktuasi suku bunga, melakukan perundingan dengan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang lebih baik, atau mencari alternatif pendanaan dengan biaya yang lebih rendah

3.      Over-reliance pada utang lancar: Jika perusahaan terlalu mengandalkan utang lancar sebagai sumber pendanaan, hal ini dapat meningkatkan risiko kegagalan pembayaran utang dan mengganggu kelangsungan operasional bisnis.

Solusi: Sebagai langkah antisipasi, perusahaan perlu melakukan diversifikasi sumber pendanaan dengan mencari alternatif seperti pendanaan ekuitas, modal ventura, atau pembiayaan internal melalui laba ditahan. Diversifikasi ini dapat mengurangi risiko terlalu bergantung pada utang lancar dan memberikan stabilitas finansial yang lebih baik.

Selain itu, perusahaan juga harus memiliki manajemen keuangan yang efektif, merencanakan dengan baik, mengikuti prinsip-prinsip kehati-hatian dalam mengelola utang lancar, dan menjaga komunikasi yang baik dengan kreditur. Dengan demikian, perusahaan dapat mengantisipasi dan mengelola masalah yang terkait dengan utang lancar untuk memastikan kelangsungan operasional dan keberlanjutan bisnisnya.

Sumber referensi :

Kariyoto. 2018. Manajemen Keuangan Konsep dan Implementasi. Malang : UB Press.

//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy