Jumat, 26 Mei 2023

DISKUSI 8 FILSAFAT BISNIS (ADBI4449)

Posted By: Linda A Fauzi - Mei 26, 2023

Share

& Comment

 

RESUME MATERI

FILSAFAT BISNIS

MATERI INISIASI 1

KONSEP DASAR FILSAFAT BISNIS

Kegiatan ekonomi lahir dari adanya kebutuhan, sedangkan kegiatan bisnis lahir deari adanya keinginan. Oleh karena sifatnya yang melekat pada diri manusia sejak lahir maka kegiatan ekonomi dan bisnis tumbuh dan berkembang seiring dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri.

PENGERTIAN FILSAFAT

Secara etimologi, filsafat berasal dari kata ‘Philosophia’ dalam bahasa Yunani. Istilah ‘philo’ berakar dari dua kata ‘philen’ yakni ‘mencintai’ dan ‘philos’ yang berarti ‘teman’. Sedangkan ‘sophia’ berarti ‘kebijaksanaan’ dan berasal dari akar kata ‘sophos’ yakni ‘bijaksana’. Orang yang melakukan kegiatan filsafat disebut ‘filusuf’.Ruang lingkup kajian filsafat meliputi tiga hal, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi menyangkut apa yang akan ditelaah atau hakikat atas sesuatu yang akan ditelaah. Epistemologi menyangkut bagaimana cara menelaah sesuatu atau menyangkut pemaparan tentang proses. Dan, aksiologi menyangkut untuk apa atau tujuan dari proses menelaah sesuatu atau manfaat yang akan diperoleh dari hasil menelaah sesuatu.

PERAN DAN FUNGSI FILSAFAT DALAM BISNIS

            Tujuan dari filsafat, menurut Titus (dalam Anshari, 1987: 90) adalah pengertian dan kebijaksanaan. Anshari (1987: 91) juga mengutip lkata-kata S.T. Aljahbana tentang tujuan dari filsafat adalah sebagai berikut

“bagi manusia, seorang berfilsafat itu berarti mengatur hidupnya seinsaf-insafnya, senetral-netralnya dengan perasaan bertanggung jawab. Bukan bertanggung jawab kepada si Amata tau si Wongso, tetapi kepasa pokok, kepada dasar hidup yang sedalam-dalamnya, baik dinamakan Tuhan atau alam atau kebenaran. Bagi suatu masyarakat atau bangsa, filsafat itu tak kurang pentingnya, sebab yang menjadi inti, sari atau jiwa sesuatu kebudayaan pada suatu tempat dan masa itu tak lah lain daripada pikiran-pikiran ahli pikir bangs aitu pada tempat dan masa itu.”

Peran filsafat menurut Karl Jasper (dalam Anshari, 1987: 101), seorang filusuf eksistensi adalah sebagai berikut :

“… filsafat sejak dari dahulu… memberi anjuran, dia membuat daftar yang berharga dan tak berharga dalam hisup, dia memberi arti dan tujuan kepada hidup manusia, memberinya dunia di mana manusia merasa dirinya terlindung, atau dengan sepatah kata, filsafat itu memberi kepada manusia ‘Weltanschaung’ (pemandangan dunia).

            Fungsi filsafat dalam bisnis :

1.      Membangun ruh bisnis

Yang dimaksud dengan ruh bisnis adalah niplai-nilai luhur dalam kehidupan, seperti kejujuran, kebaikan, kebenaran, etika yang harus dikembangkan dalam bisnis. Filsafar berfungsi memberikan ruh dalam aktivitas bisnis. Upaya pemikiran mendalam tentang hakikat akan mengantarkan seseorang pembisnis yang berpikir filsafat menemukan nilai-nilai tersebut dan dengan nilai tersebut ia membangun dan mengembangkan bisnisnya.

2.      Membangaun kesadaran dalam bisnis

Kesadaran berkaitan dengan dunia pengetahuan dan dunia rassa. Peran dan fungsi filsafat ini memberikan kualitas akan pengetahuan dan olah rasa nilai filsafatis dalam kinerjanya tidak akan sekedar mengejar keuntungan semata. Tetapi ia akan mengolah bisnisnya dengan penuh perasaan seperti layaknya seorang pelukis yang mencoretkan warna-warna dengan kuasnya di atas kanvas.

3.      Membangun bisnis berkelanjutan

Seorang pebisnis yang memiliki daya pikit filsafatis tidak akan kesal apalagi sampai putus asa menghadapi kondisi bisnis yang menjengahkan seperti itu. Dengan sabar ia akan terus memelihara bisnisnya. Tujuannya bukan hanya mencari keuntungan semata dan sesaat. Namun, membangun bisnis yang berkesinambungan, yang terus bertahan hidup meski berbagai tantangan menghadapi jalan bisnis yang ia lakukan.

CIRI-CIRI BERPIKIR FILSAFAT

a.       Cara berpikir komprehensif

Adalah cara berpikir yang menyeluruh. Seperti kalkulasi untung-rugi, kekuatan-kelemahan dirinya, peluang dan tantangan yang ada.

b.      Cara berpikir mendalam

Adalah cara berpikir yang runtut, bertahap, di mana seorang pebisnsi harus memikirkan secara bertahap supaya bisnisnya berjalan dengan baik,

c.       Cara berpikir sistematis

Adalah cara berpikir yang masuk akal. Jadi, kegiatan bisnis haruslah hal-hal yan gdapat menjawab persoalan persoalan hidup

d.      Cara bepikir rasional

Adalah cara berpikir yang masuk akal. Jadi, kegiatan bisnis haruslah hal-hal yang dapat menjawab persoalan-persoalan hidup.

 

MATERI INISIASI 2

MANUSIA DAN BISNIS

KONSEP MANUSIA

Konsepsi manusia dari Aristoteles tentang zoon politicon, bahwa manusia adalah binatang atau hewan yang berpolitik. Pemebeda manusia dengan binatan hanyalah kegiatan berpolitk. Manusia mengenal politik sedangkan binatang tidak, itu saja. Oleh karena itu, manusia adalah pelaku bisnis.

PENDEKATAN HOLISTIK MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK RASIONAL DAN SOSIAL

Konsepsi dasar manusia sebagai makhluk rasional dan social yang memiliki kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya, sehingga manusia satu dengan yang lainnya saling berinteraksi dan saling menyesuaikan perilakunya secara terus menerus. Dari hasil interaksi tersebut manusia menciptakan sarana-sarana, aturan-aturan, nilai dan norma yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam hal ini, kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginannya telah menciptakan suatu budaya yang mencurukan manusia sebagai makhluk yang beradab.

Menurut Max Weber (dalam Kalber, 1980), terdapat empat tipe makhluk rasional, yakni :

a.       Aweckrational atau purposive rationality, yakni ekspektasi terhadap perilaku atau objek lain dalam lingkungannya yang dianggap memiliki tujuan dan mampu dikalkulasikan atau diperhitungkan

b.      Wertrational atau value/belief-oriented, yakni rasional atau masuk akal bagi seseorang untuk memiliki keyakinan atas etika, estetika, agama atau motivasi lain yang membuatnya bersikap independent dalam mengarahkan tujuannya menuju keberhasilan hidup

c.       Offectual atau meaningfully oriented,yakni rasionalitas seseorang yang dipengaruhi oleh perasaan atau emosi dalam memaknai sesuatu

d.      Traditional atau conventional, yakni rasionalitas yang dipengaruhi oleh habit atau kebiasaan yang telah berurat akar.

 

BISNIS DALAM PENDEKATAN HOLISTIK

Berikut ini, konsekuensi dari konsepsi manusia sebagai makhluk rasional maupun makhluk social dengan kegiatan bisnis

1.      Bisnis merupakan kegiatan rasional manusia untuk memupuk keuntungan. Tidak ada seorang manusia pun yang melakukan bisnis dengan keinginan utnuk rugi. Semuanya ingin untuk atau lab. Kalaupun bisnisnua merugi, kemungkinan seseorang untuk menghentikan bisnisnya sangat besar.

2.      Bisnis merupakan kegiatan social untuk membantu sesame. Kesinambungan bisnis seseorang sangat tergantung dari besarnya manfaat yang dirasakan oleh orang-orang sekitarnya dengan eksistensi bisnis yang digeluti seseorang

3.      Perpaduan dari kedua konsepsi ini melahirkan seorang pebisnis dengan jiwa yang seimbang, antara mengejar keuntungan dan kepekaan serta kepedulian terhadap sesame.

 

HAKIKAT KEGIATAN BISNIS

Kegiatan bisnis ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berkembang menjadi keinginan (needs) dan mencipta keinginan manusia (wants). Kegiatan bisnis harus mengupayakan agar kebutuhan dan keinginan manusia selalu tidak terbatas, karena sifat dari ketidakterbatasan itulah yang akan membuat bisnis terus hidup dan berkembang.

 

BISNIS SEBAGAI KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, Tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat, 1990: 180). Merujuk pada definisi tersebut, bisnis juga meupakan kebudayaan manusia. Bisnis memiliki serangkaian gagasan yang diimplementasikan dalam bentuk Tindakan serta menghasilkan berbagai barang atau jasa yang tentu saja dilakukan manusia.

           Koentjaraningrat (2002: 186-188) menjelaskan bahwa kebudayaan manusia memiliki tiga wujud, yakni ide, aktivitas, dan artifak. Ide besifat abstrak dan hanya ada di dalam benak seseorang. Wujud kedua adalah aktivitas, yakni Tindakan berpola dari seseorang. Wujud ketiga adalah artifak atau hasil kebudayaam manusia.

 

HAKIKAT NILAI, PERILAKU, DAN PRODUK BISNIS

            Dalam memahami bisnis sebagai kebudayaan manusia, sedikitnya ada tiga hal yang perlu dipahami, yakni bisnis:

1.      Bisnis memiliki nilai tertentu

‘pasti bisa’ meupakan nilai yang penting dalam bisnis. Frase ini menimbulkan aura positif tersendiri. Memberi semangat, menimbulkan keyakinan. Nilai lainnya misalnya ‘keadilan’. Definisi keadilan memang tidak ada yang baku. Secara sederhana, keadilan dianggap sebagai ‘menempatkan sesuatu pada tempatnya’. Sangat abstrak, Tetapi orang akan merasakan’rasa’ dari keadilan. Oleh karenannya, keadilan sangat penting dalam kesinambungan bisnis seseorang.

2.      Memiliki perilaku yang khas

Inovasi dalam bisnis adalah hal yang penting. Tetapi, perilaku yang khas yang menjadi ciri tersendiri dari suatu produk bisa menjadi daya jual yang tinggi dari suatu produk.

3.      Melahirkan produk peradaban

Batik merupakan salah satu produk budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Bahkan kini, batik menjadi artefak peradaban atau produk peradaban yang dikembangkan menjadi bisnis. Perbedaan antara kebudayaan dan peradaban adalah bahwa peradaban merupakan kebudayaan yang memiliki tingkatan yang lebih halus.

 

MATERI INISIASI 3

TUJUAN DAN MODAL DASAR DALAM BISNIS

 

TUJUAN MENDASAR DALAM BISNIS

Tujuan bisnis yang paling mendasar, yaitu untuk mempertahankan hidup, hidup baik dan lebih baik lagi. Secara umum, bisnis bertujuan untuk mendapatkan profit. Tujuan bisnis yang palong rasional adalah mendapatkan keuntungan dalam bentuk uang. Adapu tujuan dari kegiatan bisnis adalah :

1.      Mempertahankan hidup

Bisnis adalah aktivitas kita hidup, bisnis adalah kesibukan kita dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup.

2.      Membangun kesejahteraan Bersama

Sejahtera adalah suatu keadaan hidup yang serba berkecukupan atau hidup layak.

3.      Membangun kebahagiaan

Bisnis tidak hanya bagaimana kita bertahan hidup, tetapi bisnis adalah cara bagaimana kita berselera dan dapat menikmati hidup dengan baik dan lebih baik lagi. Kebahagiaan dalam bisnis akan tercapai kalau manusia memahami degna sebenarnya akan tujuan-tujuan mulia dalam bisnis, yakni bahwa tujuan mulia itu dapat dicapai dan bergerak secara nyata untuk mewujudkannya.

 

KONSEP KESADARAN DIRI

Chris Lowkey (2005) mengatakan apa yang dimaksud dengan kesadaran diri adalah berkaitan dengan upaya untuk memahami kekuatan, kelemahan, nilain-nilai, dan pandangan hidup diri sendiri dan juga orang lain.orang-orang sukses adalah orang-orang terbaik dalam membangun kualitas kesadaran diri. Sebelum memulai, orang sukses akan selalu melakukan kontemplasi, instrospeksi dengan melakukan pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam hidup pada diri sendiri. Pertanyaan itu dilontarkan dengan tujuan pasti yaitu demi mengalahkan diri sendiri, keegoannya, keangkuhannya, dan mengatur hidup.

 

CIRI-CIRI ORANG YANG TERSADARKAN AKAN POTENSI DIRINYA

Hasil dari membangun kesadaran diri yaitu menjadi pribadi yang kuat. Pribadi kuat ini diperlukan agar dapat beradaptasi dan bertahan dalam berbagai situasi dan kondisi, pribadi yang ulet, berani, dan tidak pernah menyerah.

 

KONSEP INGENUITAS

Ingenuitas adalah kemampuan berinovasi dan beradaptasi dengan yakin untuk merangkul dunia (Chris Lowkey, 2005). Ingenuitas berkaitan dengan upaya menjadikan pribadi yang lepas bebas.

CIRI-CIRI ORANG YANG MEMILIKI INGENUITAS

Manusia bebas akan mampu mengembangkan seluruh potensi dirinya secara optimal. Dalam setiap posisi dilingkungannya, ia menjadi pribadi yang strategis. Manifestasi ingenuitas dalam bisnis berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan inovasi-inovasi. Tanpa pribadi-pribadi yang berbakat untuk melakukan terobosan-terobosan kreatif, tidak mungkin tercipta produk-produk inovatif yang berdaya jual tinggi dan ini sekali lagi membuktikan bahwa menjadi manusia yang merdeka akan menciptakan kreativitas dan inocasi unggul dalam pelaksanaan kegiatan bisnis.

 

KONSEP CINTA KASIH

Chris Lowkey (2005) menjelaskan bahwa cinta kasih berkaitan dengan kemampuan

 

CIRI-CIRI ORANG YANG MEMILIKI CINTA KASIH

Cinta kasih adalah modal yang begitu indah dan sangat berharga, kekuatan cinta kasih ada pada kemampuannya menggerakan perasaan-perasaan. Siapa yang memiliki cinta kasih, ia akan banyak dicintai dan didambakan. Setiap sentuhan yang diberikan oleh orang yang memiliki cinta kasih akan berdampak kepada perbaikan dan kebaikan.

 

KONSEP HEROISME

Menurut Chir Lowkey (2005) orang yang memiliki sikap kepahlawanan atau heroism adalah orang yang mampu membangun diri sendiri dan orang lain dengan ambisi-ambisi besar, dengan cita-cita besar sehingga melahirkan sikap yang heroic.

 

CIRI-CIRI ORANG YANG MEMILIKI HEROISM

Heroism adalah mentalitas yang diperlukan untuk menaklukan dunia, inilah modal yang harus ada dan dikembangkan dalam diri setiap pebisnis. Lingkungan bisnis yang selalu berubah, persaingan yang begitu ketat, para kompetitior yang memiliki kemampuan super modern dapat diatasi manakala ada heroism dalam diri kita.

 

MATERI INISIASI 4

PASAR DALAM FIRASAT BISNIS

 

HAKIKAT PASAR

Secara sederhana, pasar diartikan sebagai tempat bertemunya antara pembeli dan penjual atau antara produsen dan konsumen. Pasar dapat juga disebut sebagai tempat di mana berlangsungnya proses distribusi antara pemilik barang dengan mereka yang membutuhkan barang. Fungsi pasar yakni sebagai institusi bisnis tempat berlangsungnya proses distribusi.

BAGAIMANA MENJADIKAN PASAR SEBAGAI INSTITUSI BISNIS YANG IDEAL

Agar pasar mampu menjadi institusi bisnis yang ideal maka produsen, distributor, konsumen, dan regulator sama-sama professional dalam memainkan perannya masing-masing.

Produsen adalah pelaku bisnis yang memproduksi barang.

Distributor adalah pelaku bisnis yang melakukan distribusi barang.

Konsumen adalah pelaku bisnis yang mengonsumsi atau membeli barang.

Regulator adalah pembuat aturan resmi, dalam hal ini adalah pemerintah.

 

BENTUK-BENTUK PASAR

1.      Pasar-pasar ‘Door to door’

System penjualannya ada yang bersifat tunai maupun kredit. Untuk system kredit, transaksi benar-benar sangat mengandalkan kepercayaan (trust) karena tidak ada jaminan konsumen yang telah mengambil barang, pindah rumah atau enggan membayar.

-          Pasar tradisional merupakan bentuk sederhana dari pasar. Naming menerapkan semua unsur-unsur pasar seperti pelaku, regulasi, infrastruktur dan lainnya.

-          Pasar modern merupakan perkembangan dari pasar tradisional.

2.      Pasar uang dan pasar modal

-          Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstraj di mana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh : Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Sertifikat deposito, commercial paper, call money, repurchase agreement, dan Banker’s acceptence

-          Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka Panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam hutang maupun midal sendiri,baik yang diterbitkan pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

3.      Pasar jasa

Pasar jasa hadir untuk memberikan layanan jasa yang menawarkan layanan konsultasi bagi para konsumennya. Misalnya, konsultan bisnis, konsultan keuangan, jasa layanan pembuatan website, dll.

4.      Pasar elektronik

Pasar elektronik hadir dalam merespon perkembangan arus globalisasi. Terutama bagi mereka yang membutuhkan transaksi praktis. Pelaku biasanya adalah mereka uang sudah terbiasa menggunakan internet, memiliki sarana computer yang cocok untuk melakukan pemelusuran internet, serta memiliki fasilitas lauanan perbankan yang memadai seperti rekening, kartu kredit atau ATM.

 

MATERI INISIASI 5

KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS

 

HAKIKAT  PEMIMPIN

Kepemimpinan adalah cara mengartikulasikan visi, mewujudkan nilai, dan menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu (Richard & Eagel dalam Yukl, 2005: 4). Katz & Kahm (dalam Yukl, 2005: 4) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit, dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengaraham-pengarahan rutin organisasi.

SIFAT-SIFAT SEORANG PEMIMPIN

Ordway Tead (dalam kartono, 2005 : 44-47) mengemukakan 10 sifat seorangpemimpin, yakni :

1)      Energi jasmaniah dan mental

2)      Kesadaran akan tujuan dan arah

3)      Antusiasme

4)      Integritas

5)      Penguasaan teknos

6)      Ketegasan dalam emngambil keputusan

7)      Ketegasan dalam mengambil keputusan

8)      Kecerdasan

9)      Ketrampilan mengajar

10)  Kepercayaan

George R. Terry (dalam Kartono, 2005: 47-50) juga memaparkan 10 sifat pemimpin yang unggul

1)      Kekuatan

2)      Stabilitas emosi

3)      Pengetahuan tentang relasi insani

4)      Kejujuran

5)      Objektif

6)      Dorongan pribadi

7)      Ketrampilan berkomunikasi

8)      Kemampuan mengajar

9)      Ketrampilan social

10)  Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial

Bill Braton (dalam Pahan.2004) mengidentifikasikan empat rintangan atau hambatan yang akan dihadapi oleh seorang pemimpin, yaitu :

1.      Rintangan kognitif, terkait dengan sikap orang-orang atau sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan, terutama mereka yang memiliki posisi penting di dalam perusahaan atau organisasi. Hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin bisnis dalam menghadapi rintangan kognitif adalah hadapkan manajer dan pelanggan secara langsung dan cari cara baru untuk berkomunikasi.

2.      Rintangan sumber daya, terkait dengan masalah kekurangan modal, staf, ketersediaan ruangan, dan infrastruktur lainnya dapat diatasi dengan realokasi sumber daya. Adapun cara lain yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin dalam menghadapi rintangan sumber daya adalah dengan focus pada “titik-titik panas” yang ada dan lakukan negosiasi dengan mitra organisasi.

3.      Rintangan motivasi, sering ketiadaan motivasi menjadi penghambat utama gagalnya aplikasi berbagai strategi. Hal yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin bisnis adalah dengan meletakkan “lampu sorot” pada rintangan dan atur tantangan yang ada supaya sesuai dengan berbagai tingkatan orang dalam organisasi.

4.      Rintangan politis, rintangan yang paling berat. Yang mana, seseorang yang ingin melakukan berbagai perubahan, justru bisa dijatuhkan oleh permainan politis di dalam perusahaan atau organisasi yang tidak menyukai adanya perubahan. Karenanya rintangan politis yang berasal dari dalam organisasi harus pula diatasi dengan memainkan pengaruh tertentu yang mendukung strategi perubahan. Sementara rintangan dari luar organisasi bisa di hadapi dengan cara mengisolasi mereka yang menentang dan dengan cara membangun koalisi yang luas di antara kekuatan independent pihak lain yang berkuasa (Paha, 2006: 210-211). Lebih singkatya hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin bisinis dalam menghadapi rintangan politis adalah dengan mengidentifikasi dan tenangakan penentang dari dalam serta mengisolasi para penentang dari luar.

Berbisnis dengan hati sangat penting bagi seseorang yang ingin terjun ke duania bisnis. Bersihnya hati akan melahirkan suatu visi (pandangan) yang sangat jelas dalam kehidupan. Visi bisnis yang akan membawa keuntungan jangka Panjang adalah bisi yang dibangun di atas kebersihan hati Nurani. Menurut Santoso (2008: 20-32) ada 10 prinsi berbisnis dengan hati

  • Persahabatan lebih berharga dibandingkan dengan keuntungan

Abraham Lincoln berkata bahwa,”saya menjadi sukses saat ini karena saya mempunyai seorang teman yang mempercayai saya dan saya tidak tega membiarkan di jatuh.” Ini membuktikan bahwa memiliki seorang teman/sahabat yang mempercayai kita itu lebih berharga dibandingkan dengan keuntungan, sebab ketika kita memiliki sahabat yang mempercayai kita maka dia akan selalu ada ketika kita mengalami jatuh bangun dalam bisnis dan akan selalu memberikan motivasi, dukungan, dorongan agar kita dapat meraih tujuan kita.

  • Setia pada nilai kepercayaan dan kejujuran

Dalam berbisnis hendaknya selalu setia pada nilai kepercayaan dan kejujuran, sebagaimana pendapat Santosa (2008: 23) bahwa kepercayaan dan kejujuran adalah modal sangat berharga, khususnya dalam membangun kerja sama bisnis dengan orang lain. Setia pada kepercayaan dan kejujuran dalam berbisnis adalah landasan bagi kesuksesan bisnis jangka panjang.

  • Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian

Perlu diingat bahwa bisnis bukanlah mengejar keuntungan setinggi-tingginya, namun sejauh mana bisnis mampu memberikan manfaat bagi semua, itu tujuan yang lebih baik. Jadi harga jual suatu barang harus ditentukan secara adil, agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin.

  • Berani mengikuti panggilan hati

Mengikuti panggilan hati dalam hal ini adalah panggilan hati yang positif, seperti berani mengatakan tidak pada hal yang dapat merugikan pada bisnis yang kita jalani.

  • Bekerja dengan hati

Memberikan senyuman, meskipun beban oekerjaan sedang menghimpit. Tetaplah jujur, meski tidak aka nada yang memuji kejujuran anda. Tetaplah professional, meski mungkin orang lain yang akan mendapatkan penghargaan, bukan anda. Meski bukanlah orang yang terhebat diantara rekan-rekan anda, sedikitnya anda bukanlah orang yang menyebalkan bagi rakan-rakan anda. Menampilkan sifat-sifat positif, menunjukan dedikasi anda bekerja dengan penuh keikhlasan hati, semua itu hal yang mampu memberikan aura positif bagi lingkungan kerja anda dan diri anda sendiri.

  • Kekayaan bukan hanya dinilai dari uang

Uang memang segalanya, tapi segalanya bukan hanya uang. Kesehatan, keluarga, dan rekan kerja yang baik adalah kekayaan yang melebihi nilai uang.

  • Berorientasi pada manfaat yang sebesar-besarnya

Berbisnis adalah kesempatan untuk lebih banyak memeberikan manfaat kebaikan dan kepuasan bagi orang lain. Orang-orang yang merasa sangat puas atau merasakan manfaat kebaikan kan menjadi pembela-pembela yang tangguh dalam jangka Panjang. (Santosa, 2008: 29)

  • Focus pada apa yang diperoleh, bukan pada yang hilang

Berfokus pada apa yang diperoleh saat ini dapat diartikan denga memberi perhatian yang sangat besar terhadap masa kini, yakni pekerjaan atau bisnis yang sedang ditangani. Hal ini dapat membuat kita menyingkirkan benalu-benalu pikiran kegagalan atau kesempatan yang hilang, yang dapat menghambat kesuksesan masa depan. Bisnis biasanya ditangani dengan focus, rasa nyaman yang akhirnya melahirkan efisiensi dan keberhasilan. (Santosa, 2008: 29)

  • Kegagalan hanyalah sebuah proses

Kegagalan memang menyakitkan, tetapi terus tenggelam memikirkan kegagalan hanya akan membuat diri kita tidak berbuat apa-apa lagi.

  • Kerendahan hati adalah kekuatan

Kemampuan untuk memberikan jeda waktu bagi orang lain untuk meluapkan emosi hingga mereda dan menjadi tenang Kembali, membutuhkan kerendahan hari yang amat kuat. Namun, inilah satu-satunya kekuatan anda dalam menghadapi kondisi yang menekan : sikap-sikap rendah hati.

 

MATERI INISIASI 6

BISNIS SEBAGAI PROFESI ETIS

 

ETIKA

Etika adalah pandangan mengenai baik atau tidaknya Tindakan aktivitas da perilaku seseorang. Etika dalam bisnis adalah pandangan mengenaik baik atau tidaknya Tindakan, aktivitas dan perilaku bisnis yang dilakukan seseorang.

 

BISNIS SEBAGAI PROFESI ETIS

Andy Kirana membagi profesi ke dalam dua jenis, yakni profesi (Kirana, 1996: 44)

1.      Khusus, yaitu para professional yang melaksanakan profesinya secara khusus untuk mendapatkan nafkah atau penghasilan

2.      Luhur, yakni para professional untuk melaksanakan profesinya bukan lagi untuk mendapatkan nafkah, tetapi sudah merupakan pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat, karena kebutuhan nafkah bukan motivasi utamanya.

 

MENUJU BISNIS SEBAGAI PROFESI LUHUR

Untuk kealangsungan bisnis, alangkah baiknya jika seorang pebisnis memegang dan menerapkan nilai-nilai etika dalam bisnisnya, yaitu :

1.      Memahami hukum

2.      Memahami budaya

3.      Memahami agama

MATERI INISIASI 7

SPIRITUALITAS DAN KEADILAN DALAM BISNIS

 

KONSEP SPIRITUAL

Dalam bentuk kata sifat, spiritual mengandung arti “berhubungan dengan spirit”. “yang berhubungan dengan yang suci atau yang berhubungan dengan fenomerna atau makhluk supranatural. Hendrawan (2009) menyimpulkan, sedikitnya ada tiga hal yang berkaitan erat dengan istilah spiritualitas, yaitu :

1.      Menghidupkan, tanpa spiritualitas, organisme akan mati secara jasadiah maupun kejiwaan

2.      Memiliki status suci

3.      Terkait dengan Tuhan sebagai causa prima

 

PENERAPAN KONSEP SPIRITUAL DALAM ORGANISASI BISNIS

Salah satu bisnis yang  mencerminkan pemahaman aspek spiritual adalah pelatihan-pelatihan motivasi.

 

SPIRITUAL CAPITAL

Memahami urgensi spiritual dalam berbisnis, Danah Zohar dan Ian Marshal (2006), kemudian mengembangkan konsep tentang spiritual capital-SC(Modal Spiritual), yakni

“sebuah visi dan model bagi keberlanjutan organisasi dan kultural dalam sebuah kerangka yang lebih luas yang mencakup masyarakat dan persoalan-persoalan global. SC adalah modal yang dihimpun melalui pengabdian atau mencurahkan perhatian baik dalam filosofi perusahaan maupun praktik perusahaan, pada persoalan-persoalan yang lebih mendalam mengenai manusia dan planer ini. SC adalah modal yang merefleksikan berbagai nilai Bersama, visi Bersama, dan tujuan mendasar kita dalam kehidupan. SC tercermin pada apa yang diyakini sebuah organisasi, untuk apa organisasi itu ada, apa yang dicita-citakannya, dan tanggung jawab apa yang dipikulnya.” (Danah Zohar & Ian Marshal, 2006; 24)

Spiritualitas seseorang dalam berbisnis diharapkan mampu menekan dorongan materialism yang timbul sebagai keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas atau terus menerus menuntut pemenuhan, menurut Mulyono (2011), materialism adalah sebuah paham dimana kepemilikan benda-benda materi merupakan hal yang amat penting bagi seseorang dalam upayanya mencapai kebahagiaan. Inti materialism terletak pada orientasi eksternal di mana pandangan diri yang positif dan penerimaan diri tergantung pada kepemilikan benda-benda, uang, power, image (kashdan & breen dalam Mulyono, 2011: 47).

                        KONSEP GCG

Good Corporate Governance (GCG) merupakan tata Kelola perusahaan yang berdasarkan pada transparansi, akuntabilitas, responbilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan. Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, GCG meupakan system pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan, maupun ditinjau dari “nilai-nilai” yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu sendiri.

PRINSIP-PRINSIP GCG

Prinsip-prinsip GCG menurut Osborne & plastrik (2001) adalah

1.      Transparansi, yaitu  keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan

2.      Kemandiria, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesiona, tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari manapun yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsi-prinsip korporasi yang sehat

3.      Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ, sehingga pengelolaan perudahaan secara efektif

4.      Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat

5.      Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam ememnuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundangan yang berlaku.

TRANSFORMASI DARI GOOD CORPORATE GOVERNACE KEPADA GOD CORPORATE GOVERNANCE

Konsep lain yang mengupas mengenai tata Kelola perusahaan adalah God Corporate Governance (tata Kelola perusahaan yang berketuhanan) yakni hasil dari interaksi antara dinamika spiritual individu dan factor-faktor kelembagaan yang ebrtujuan agar terciptanya tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder (hendrawan, 2009: 221).

Gosd Corporate Governance bekerja di atas lima prinsip, yakni menyeluruhm, keberlanjutan, keseimbangan, kemandirian, dan keutamaan.

KONSEP KEADILAN

Meminjam istilah dalam Hukum Romawi (Ius Romanum), keadilan diartikan sebagai Tindakan memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya. Dalam peristilahan tersebut, keadilan sedikitnya memiliki tiga ciri khas (Bertens, 2000) yakni keadilan

1.      Selalu tertuju pada orang lain

2.      Harus ditegakan atau dilaksanakan

3.      Menunutut persamaan

SUMBER-SUMBER KEADILAN

Terdapat dua sumber keadilan, yaitu 1) keadilan yang berasal daro hasil olah pikir manusia dan olah rasa manusia yang bersifat relative, serta 2) keadilan mutlak yang bersumber dari Tuhan.

MACAM-MACAM KEADILAN

Sony A keraf (2006) membagi keadilan menjadi tiga jenis, yaitu

a.       Keadilan legal

Keadilan legal menyangkut hubungan antara individua tau kelompok masyarakat dengan negara

b.      Keadilan distributive

Prinsip dasar keadilan distributive atau juga dikenal dengan keadilan ekonomi addalah distrinusi ekonomu yang merata atau yang dianggap adil bagi semua warga negara.

c.       Keadilan komutatif

Adalah mengatur hubungan adil antara orang yang satu dengan yang lain, atau warga megara yang sati dengan warga negara yang lain.

 

KEADILAN DALAM PERSPEKTIF AGAMA

Keadilan dalam perspektif agama adalah aturan-aturan yang harus ditaati olej para pemeluknya, agar kehidupan tidak menjadi kacau. Oleh karena arahan agama bersumber pada ketentuan Tuhan sebagai sumber keadilan yang bersifat mutlak. Jika kegiatan bisnis tidak berprinsipkan keadilan, kekacauan bisa muncul sebagai kensekuensinya.

 

KEADILAN DALAM PERSPEKTIF NEGARA

Keadilan dalam perspektif negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yakni :

1.      Perikemanusiaan dan peri keadilan

Rasa kemanusiaan dan rasa keadilan. Kalau kita maknai pesannya maka seolah-olah para pendiri negara berpesan ‘untuk benar-benar menjadi manusia yang seutuhnya maka berperilakulah adil’

2.      Adil dan Makmur

Untuk mencapai kemakmuran maka tegakkanlah keadilan

3.      Perdamaian abadi dan keadilan social

Perdamaian abadi hanya didapat manakala keadilan social dapat ditegakkan

4.      Adil dan beradab

Akhlak yang mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi.

5.      Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia

Inilah tujuan dan cara luhur bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan berbangasa dan bernegara.

            KEADILAN DALAM PRAKTIK BISNIS

            Sedikitnya ada dua tanggung jawab yang harus dikembangkan, yakni

1.      Tanggung jawab ekonomis

Kegiatan bisnis menghendaki adanya keterpenuhan kebutuhan dan keinginan dari para pelaku bisnis, sehingga tercipta kepuasan hidup dalam bentuk kesejahteraan dan kebahagiaan. Salah satu contoh dari tanggung jawab ekonomi ini adalah pengelolaan usaha yang harus untuk dan hemat. Tujuannya agar aktivitas bisnis yang idlakukan secara menguntungkan dan tidak boros.

2.      Tanggung jawab social

Tanggung jawab social pebisnis selain ditujukan bagi manusia juga ditujukan bagi kondisi lingkungan fisik, dimana bisnisnya dibangun dan dikembangkan. Hal ini dilakukan guna menjaga kesetimbangan lingkungan agar tetap mampu memberikan daya dukung maksimal terhadap kegiatan bisnis. Misalnya, hirau terhadap masalah limbah hasil produksi yang tentunya bisa menimbulkan kerusakan pada lingkungan jika tidak dilakukan pengolahan limbah.

 

MATERI INISIASI 8

BISNIS UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

 

KONSEP BISNIS BERKELANJUTAN

Dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan, menurut dokumen tersebut, negara-negara harus memperhatikan hal-hal berikut :

1.      Dimensi social dan ekonomi, yang meliputi:

a.       Mengentaskan kemiskinan

b.      Mengubah pola konsumsi

c.       Memperhatikan dinamika dan kesinambungan penduduk

d.      Memliharan dan mendorong kondisi yang mendukung Kesehatan manusia

e.       Mendukung pembangunan yang mengedepankan kesinambungan manusia

f.        Mengintergrasikan pembuatan keputusan dalam kebijakan lingkungan dan pembangunan

2.      Konservasi dan manjemen sumber daya untuk pembangunan yang meliputi

a.       Melindungi atmosfer

b.      Pendekatan integrative dalam perencanaan dan manajemen sumber daya tanah

c.       Memerangi deforestasi atau penggundulan hutan

d.      Mengelola ekosistem yang rusak, memerangi penggundulan dan kekeringan, pemeliharaan gunung secara berkelanjutan

e.       Mendukung pembangunan agrikultur dan pedesaan yang berkelanjutan

f.        Konsevasi keanekaragaman biologis

g.      Manajemen bioteknolofi yang ramah lingkungan

h.      Melindungi lautan

i.        Melindungi kualitas dan asupan sumber air bersih

j.        Manajemen yang ramah lingkungan tentang limbah berbahaya

k.      Manajemen yang ramah lingkungan tentang limbah padat dan system pembuangan kotoran

l.        Pengelolaan yang aman dan ramah lingkungan tentang limbah radioaktif

3.      Penguatan peran kelompok utama, yang meliputi

a.       Aksi perempuan global atas pembangunan berkelanjutan dan adil

b.      Peran anak dan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan

c.       Pengakuan dan penguatan peran masyarakta dan komunitas adat

d.      Inisiatif otoritas local dalam mendukung agenda 21

e.       Penguatan peran buruh dan serikat mereka penguatan peran bisnis dan serikat mereka

f.        Penguatan peran bisnis dan industri

g.      Pengembangan komunitas ilmiah dan teknologi.


//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy