Salah satu tugas terpenting seorang manajer adalah menentukan
metode evaluasi kinerja. Menurut pandangan Saudara, metode evaluasi kinerja
yang bagaimana yang cocok diterapkan pada organisasi publik di Indonesia.
Jelaskan dengan mengambil contoh kasus penerapan metode evaluasi kinerja pada
salah satu organisasi publik di Indonesia. Cantumkan sumbernya.
Dalam konteks organisasi publik di Indonesia,
terdapat beberapa metode evaluasi kinerja yang umumnya digunakan. Salah satu
metode yang cocok adalah Balanced Scorecard (BSC). Balanced Scorecard adalah
pendekatan yang mengukur kinerja organisasi dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang mencakup perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Contoh penerapan metode Balanced Scorecard
pada organisasi publik di Indonesia dapat dilihat dalam kasus implementasi oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK adalah lembaga negara yang bertugas
melakukan pemeriksaan keuangan pemerintah untuk memastikan akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan keuangan negara.
Dalam penerapannya, BPK menggunakan
Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja mereka dalam mencapai tujuan-tujuan
strategis. Mereka mengembangkan indikator kinerja yang mencakup aspek-aspek
seperti efektivitas pengawasan keuangan, efisiensi operasional, kepatuhan
terhadap standar audit, dan pengembangan kapabilitas organisasi. Melalui metode
ini, BPK dapat mengukur dan memantau kinerja mereka berdasarkan tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan, serta melakukan perbaikan dan pengambilan keputusan yang
lebih baik.
Sumber:
"Manajemen Kinerja dan Pengukuran
Kinerja: Pendekatan Balanced Scorecard" oleh Ari Wibowo dan Indrianty
Sudirman (Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 4, No. 2, 2013)
"Implementasi Balanced Scorecard pada
Badan Pemeriksa Keuangan RI" oleh M. Agus Setiawan, Iman Harymawan, dan
Lintang Mubarok (Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 12, No. 1, 2010)
0 comments:
Posting Komentar