- Setelah Anda mempelajari tentang gaya kepemimpinan bebas dan
otoriter, bandingkan kedua gaya tersebut dan berikan contohnya!
Gaya Kepemimpinan Otoriter |
Gaya Kepemimpinan Bebas (Laisses Faire) |
Gaya kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan di
tangan satu orang atau sekelompok kecil orang yang di antara mereka teta[ ada
seseorang yang paling berkuasa. |
Kebalikan dari gaya kepemimpinan bebas. Dilihat
dari segi perilaku, gaya kepemimpinan bebas ini cenderung didominasi oleh
perilaku kepemimpinan kompromi (compromiser) dan perilaku kepemimpinan
pembelot (deserter). |
Pemimpin yang menggunakan pendekatan ini
memiliki kekuasaan mutral dalam pengambilan keputusan dan mengarhkan
pelasanaan tugas. Mereka memberikan arah yang jelas, menetapkan aturan, dan
mengawasi pelaksanaan tugas secara ketat. |
Pe,impin yang menggunakan pendekatan ini
cenderung minim dalam memberikan arahan, pengawasan dan dukungan kepada
anggota tim. Mereka memberikan kebebasan dalam pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas kepada anggota tim. |
·
Mengendalikan
pengambilan keputusan dan memberikan arahan yang rinci. ·
Mengawasi
dan mengontrol pelaksanaan tugas dengan ketat. ·
Menegaskan
struktur hierarki yang kuat |
·
Memberikan
otonomi dan kepercayaan kepada anggota tim ·
Menyediakan
sumber daya yang diperlukan, tatapi memberikan anggota tim mengelola diri
mereka sendiri ·
Kurang
terlibat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas sehari-hari. |
Contoh : seorang manajer yang menggunakan gaya
kepemimpina otoriter mungkin meberikan instruksi yang jelas dan terperinci
kepada anggota tim, mengatur jadwal dan metode kerja, serta memantau secara
ketat setiap Langkah pelaksanaan tugas |
Contoh : seorang manajer yang menggunakan gaya
kepemimpinan bebas mungkin memberikan proyek kepada timnya tanpa memberikan
arahan yang jelas, membiarkan anggota tim mengatur jadwal, memlilih metode
kerja, dan mengambil keputusan yang diperlukan. Pemimpin tersebut memberikan
kebebasan kepada anggota tim untuk mengelola proyek sesuai dengan keahlian
mereka sendiri. |
Sumber referensi :
Enceng dkk. 2022. Kepemimpinan : Modul 5 KB 2&3.
Tangerang Selatan : Universitas terbuka
- Gubernur Jakarta melakukan penutupan club malam yang terbukti
dijadikan tempat transaksi pengedaran narkoba dan perbuatan ilegal
lainnya. Gubernur Jakarta sebelumnya juga menggusur Kali Jodo daerah
prostitusi hal ini disebabkan kawasan tersebut masuk jalur hijau.
Berdasarkan wacana di atas, cobalah Anda identifikasi dan uraikan
bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh gubernur jakarta tersebut
dalam pembangunan wilayah Jakarta tersebut! (untuk dapat menjawab
pertanyaan nomor 2 ini, Anda cermati bagaimana sifat dari gaya
kepemimpinan demokratis, bebas dan otoriter. Bagaimana seorang pemimpin
dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasinya, dan
sebagainya)
Berdasarkan wacana di atas, terdapat indikasi
bahwa Gubernur Jakarta yang dimaksud menerapkan gaya kepemimpinan yang otoriter
dalam pembangunan wilayah Jakarta. Berikut adalah uraian bagaimana gaya
kepemimpinan tersebut terlihat dalam tindakan-tindakan yang dilakukan:
1. Penutupan Club Malam:
Dalam melakukan penutupan club malam yang
terbukti menjadi tempat transaksi narkoba dan kegiatan ilegal lainnya, Gubernur
Jakarta menunjukkan sifat otoriter. Keputusan untuk menutup club malam
merupakan tindakan yang kuat dan tegas, yang mengindikasikan kontrol yang ketat
dalam mengatasi masalah tersebut. Pemimpin otoriter cenderung mengambil
keputusan sendiri tanpa banyak melibatkan pihak lain dan menetapkan aturan yang
jelas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Penggusuran Kali Jodo:
Dalam menggusur Kali Jodo yang merupakan daerah
prostitusi karena masuk jalur hijau, Gubernur Jakarta juga menunjukkan sifat
otoriter. Penggusuran tersebut mencerminkan keputusan yang kuat dan dominan
dalam menangani masalah lingkungan dan sosial di wilayah tersebut. Pemimpin
otoriter cenderung menetapkan kebijakan tanpa banyak konsultasi dan mengambil
langkah-langkah tegas untuk mencapai tujuan pembangunan dan perbaikan wilayah.
Gaya kepemimpinan otoriter cenderung melibatkan
pemimpin yang kuat, mengambil keputusan dengan cepat, dan memberikan arahan
yang jelas kepada bawahannya. Pemimpin ini memiliki kontrol yang tinggi atas
pelaksanaan tugas dan seringkali tidak melibatkan partisipasi atau kontribusi
yang signifikan dari anggota tim dalam pengambilan keputusan.
Sumber referensi :
Enceng dkk. 2022. Kepemimpinan : Modul 5 KB 2.
Tangerang Selatan : Universitas terbuka
Robbins, S. P., Coulter, M., & DeCenzo, D. A.
(2017). Fundamentals of Management. Pearson.
0 comments:
Posting Komentar