Banyak orang berinvestasi pada saham dan obligasi agar bisa memperoleh keuntungan. Jenis investasi tersebut dianggap dapat dijadikan sumber penghasilan utama atau sebagai investasi hari tua. Agar tidak terlalu berisiko, para investor banyak memilih menyeimbangkan saham dan obligasi yang mereka miliki dengan mempertimbangkan analisis terhadap waktu, besarnya risiko, dan tujuan berinvestasi.
Bagaimana menurut pendapat rekan-rekan Mahasiswa atas ‘statement’
tersebut ? Jelaskan pendapat Anda dengan pertimbangan yang mendasarinya.
Menurut saya “statement” tersebut cukup akurat. Investasi
pada saham obligasi memang dianggap sebagai salah satu cara untuk memperoleh
keuntungan yang dapat dijadikan sumber penghasilan utama atau investasi untuk
masa depan. Namun, investasi pada saham dan obligasi juga melibatkan risiko
yang cukup besar, seperti fluktuasi harga saham dan risiko kredit pada
obligasi.
Kinerja investasi merupakan keberhasilan suatu investasi
dalam mencapai tujuan investasi. Ada beberapa factor yang dapat memengaruhi
kinerja investasi, diantaranya :
1. Kondisi
pasar :
Kondisi pasar yang
fluktuatif dapat memengaruhi kinerja investasi. Saat pasar mengalami kondisi
positif, kinerja investasi dapat meningkat, desangkan saat pasar mengalami
kondisi negative, kinerja investasi dapat menurun.
2. Profil
resiko investor
Profil resiko investor
dapat memengaruhi kinerja investasi. Investor yang cenderung mengambil risiko
tinggi mungkin memilih investasi yang berisiko tinggi seperti saham, sedangkan
investor yang cenderung menghindari risiko mungkin memilih investasi yang lebih
stabil seperti obligasi
3. Tujuan
investasi
Tujuan investasi yang
ingin dicapai juga dapat memengaruhi kinerja investasi. Jika tujuan investasi
jangka pendek, investasi yang lebih stabil mungkin lebih sesuai, sedangkan jika
tujuan investasi jangka Panjang, investasi yang lebih berisiko mungkin lebih
sesuai.
4. Kualitas
manajemen
Kualiras manajemen
investasi sangat berpengaruhi pada kinerja investasi. Manajer investasi yang
memiliki kemampuan dan pengalaman yang baik dapat memperoleh hasil investasi
yang lebih baik.
5. Inflasi
Inflasi dapat memengaruhi
kinerja invetasi. Jika inflasi tinggi, investasi yangmenghasilkan imbal hasil
yang lebih rendah mungkin akan terpengaruh, sedangkan investasi yang mampu
menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dapat membantu melindungi nilai
investasi dari inflasi.
6. Biaya
investasi
Biaya investasi seperti
biaya transaksi, biasy manajemen dan biaya lainnya. Semakin tinggi biaya
investasi, semakin rendah kinerja investasi yang dapat dicapai.
7. Perubahan
kebijakan pemerintah
Hal ini dapat memengaruhi
kinerja investasi. Misalnya, kebijakan perpajakan yang berubah dapat
mempengaruhi hasil investasi.
8. Kondisi
ekonomi
Jiak kondisi ekonomi
positif, kinerja investasi umumnya meningkat, sedangkan jika kondisi ekonomi
negative, kinerja investasi umumnya akan menurun.
Saham cenderung
memberikan imbal hasil yang lebih tinggi, tetapi juga lebih beresiko daripada
obligasi yang lebih stabil dan aman. Sebaliknya, obligasi memberikan imbal
hasil yang lebih rendah tetapi lebih stabil daripada saham. Dengan
menyeimbangkan investasi antara saham dan obligasi, investor dapat mengurangi
risiko dan memaksimalkan keuntungan investasi. Oleh karena itu, dalam memilih
investasi, perlu dipertimbangkan factor-faktor tersebut agar dapat memperoleh
hasil investasi yang optimal.
Sumber referensi : BMP
ADBI4335/MODUL 4/KB 2
Jaka F. P. Palawe. 2023. Mengapa
Investasi Ini Bikin Kaya Saat resesi. Penerbi Publisher : Buku Elektronik
0 comments:
Posting Komentar