Sabtu, 20 Mei 2023

DISKUSI 2 TEORI ORGANISASI (ADPU4341)

Posted By: Linda A Fauzi - Mei 20, 2023

Share

& Comment

 


1.      Diskusikan metode pengukuran keefektifan organisasi . 

Pengukuran keefektifan organsasi adalah proses evaluasi dan pengukuran kinerja organisasi secara keseluruhan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Berikut beberapa metode pengukuran keefektifan organisasi yang umum digunakan :

a.       Metode Balanced Scorecard (BSC)

BSC merupakan salah satu metode pengukuran keefektifan organisasi yang popular. Metode ini melibatkan empat perspektif (Robert S. Kaplan & David P. Norton, 1996), yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan organisasi. Dalam BSC, setiap perspektif memiliki beberapa indicator kinerja kunci yang dapat diukur dan dipantau.

b.      Metode Key Performance Indicator (KPI)

Metode KPI digunakan untuk mengukur kinerja organisasi berdasarkan indicator kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Indicator kinerja kunci tersebut dapat berupa angka-angka atau rasio-rasio yang dianggap penting bagi keberhasilan organisasi. (Stray et al, 2022)

c.       Metode Six Sigma

Metode Six Sigma merupakan metode pengukuran kinerja organisasi yang focus pada peningkatan kualitas proses bisnis dan produk. Metode ini melibatkan pengukuran tingkat kecacatan pada proses bisnis dan produk, serta penggunaan alat statistic untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Serta metode ini melibatkan evaluasi kinerja dari berbagai sudut pandang, termasuk atasan, rekan kerja, bawahan, dan pelanggan (Baroda et al, 2012)

d.      Metode Total Quality Management (TQM)

Metode TQM merupakan pendekatan manajemen yang melibatkan semua anggota organisasi dalam memastikan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan oleh organisasi. Metode ini melibatkan pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi berdasarkan standar kualitas yang telah ditetapkan.

e.       Metode Economic Value Addes (EVA)

Metode EVA ini digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dari sudut pandang keuangan. Metode ini melibatkan pengukuran nilai tambah ekonomi yang dihasilkan oleh organisai, setelah memperhitungkan biaya modal yang digunakan dalam proses bisnis.

 

Daam metode pengukuran keefektifan organisasi memiliki kelebihan dan kekuarangan masing-masing, dan pilihan metode yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan organsasi. Namun, pengguanaan metode pengukuran keefektifan organisasi secara tetarur dapat membantu organisasi untuk memonitor dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

 

Sumber referensi :

Hartatik, dkk. 2023. Sains Data : Strategi, Teknik, dan Model Analisis Data. Bandung : Kaizen Media Publishing. Hal 97-98

 

2.      Amatilah sebuah organisasi yang Anda kenal, gunakan perspektif sistem untuk menganalisisnya!

Gambarkan mana inputnya, mana boundary spanning unit dan mana prosesnya, serta outputnya!

Contoh sebuah organisasi yang ada disekitas saya adalah organisasi seperti toko pakaian. Berikut ini adalah elemen-elemen dari perspektif system yang dapat diterapkan pada toko pakaian :

a.       Input          : input organisaasi dalam toko pakaian meliputi bahan baku seperti pakaian, aksesoris, dan sepatu yang dibeli dari pemasok, serta karyawan yang bekerja di toko. Kualitas dan ketersediaan input ini akan mempengaruhi kinerja toko dalam hal efisiensi operasional dan kualitas produk yang ditawarkan.

b.      Proses        : proses operasional dalam toko pakaian meliputi proses pemasaran, penjualan, dan manajemen persediaan. Proses yang efektif dan efisien akan membantu toko untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal dan memuaskan pelanggan.

c.       Output       : output dalam toko pakaian meliputi produk yang dijual seperti pakaian, aksesoris, dan sepatu serta layanan purna jual seperti pengembalian barang dan pertukaran barang. Kualitas produk dna layanan purna jual akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan reputasi toko.

d.      Lingkungan           : lingkungan organisasi dalam toko pakaian meliputi kondisi ekonomi, kondisi social, dan lingkungan fisik. Factor-faktor ini dapat mempengaruhi kinerja toko dalam hal ketersediaan input, permintaan pasar, dan persaingan.

e.       Boundary Spanning Unit : meliputi hubungan dengan pemasok, pelanggan, dan pesaing. Hubungan yang efektif dengan pemasok dapat membantu toko untuk memperolek input berkualitas dan harga yang terjangkau, sementara hubungan yang baik dengan pelanggan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.

 

Sumber referensi : BMP ADPU4341/MODUL 2/KB 2/Hal 2.35


//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy