1.
Diskusikan metode pengukuran keefektifan
organisasi .
Pengukuran
keefektifan organsasi adalah proses evaluasi dan pengukuran kinerja organisasi
secara keseluruhan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berikut beberapa metode pengukuran keefektifan organisasi yang umum digunakan :
a. Metode
Balanced Scorecard (BSC)
BSC merupakan
salah satu metode pengukuran keefektifan organisasi yang popular. Metode ini
melibatkan empat perspektif (Robert S. Kaplan & David P. Norton, 1996), yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan
organisasi. Dalam BSC, setiap perspektif memiliki beberapa indicator kinerja
kunci yang dapat diukur dan dipantau.
b. Metode
Key Performance Indicator (KPI)
Metode KPI
digunakan untuk mengukur kinerja organisasi berdasarkan indicator kunci yang
telah ditetapkan sebelumnya. Indicator kinerja kunci tersebut dapat berupa
angka-angka atau rasio-rasio yang dianggap penting bagi keberhasilan
organisasi. (Stray et al, 2022)
c. Metode
Six Sigma
Metode Six
Sigma merupakan metode pengukuran kinerja organisasi yang focus pada
peningkatan kualitas proses bisnis dan produk. Metode ini melibatkan pengukuran
tingkat kecacatan pada proses bisnis dan produk, serta penggunaan alat
statistic untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Serta metode ini
melibatkan evaluasi kinerja dari berbagai sudut pandang, termasuk atasan, rekan
kerja, bawahan, dan pelanggan (Baroda et al, 2012)
d. Metode
Total Quality Management (TQM)
Metode TQM
merupakan pendekatan manajemen yang melibatkan semua anggota organisasi dalam
memastikan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan oleh organisasi. Metode
ini melibatkan pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi berdasarkan standar
kualitas yang telah ditetapkan.
e. Metode
Economic Value Addes (EVA)
Metode EVA
ini digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dari sudut pandang keuangan.
Metode ini melibatkan pengukuran nilai tambah ekonomi yang dihasilkan oleh
organisai, setelah memperhitungkan biaya modal yang digunakan dalam proses
bisnis.
Daam metode
pengukuran keefektifan organisasi memiliki kelebihan dan kekuarangan
masing-masing, dan pilihan metode yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan
dan kebutuhan organsasi. Namun, pengguanaan metode pengukuran keefektifan
organisasi secara tetarur dapat membantu organisasi untuk memonitor dan
meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
Sumber
referensi :
Hartatik,
dkk. 2023. Sains Data : Strategi, Teknik, dan Model Analisis Data.
Bandung : Kaizen Media Publishing. Hal 97-98
2.
Amatilah sebuah organisasi yang Anda kenal,
gunakan perspektif sistem untuk menganalisisnya!
Gambarkan mana inputnya, mana boundary spanning
unit dan mana prosesnya, serta outputnya!
Contoh sebuah organisasi yang ada disekitas saya
adalah organisasi seperti toko pakaian. Berikut ini adalah elemen-elemen dari
perspektif system yang dapat diterapkan pada toko pakaian :
a. Input
: input organisaasi dalam toko
pakaian meliputi bahan baku seperti pakaian, aksesoris, dan sepatu yang dibeli
dari pemasok, serta karyawan yang bekerja di toko. Kualitas dan ketersediaan
input ini akan mempengaruhi kinerja toko dalam hal efisiensi operasional dan
kualitas produk yang ditawarkan.
b. Proses
: proses operasional dalam toko
pakaian meliputi proses pemasaran, penjualan, dan manajemen persediaan. Proses
yang efektif dan efisien akan membantu toko untuk menghasilkan keuntungan yang
maksimal dan memuaskan pelanggan.
c. Output : output dalam toko pakaian meliputi
produk yang dijual seperti pakaian, aksesoris, dan sepatu serta layanan purna
jual seperti pengembalian barang dan pertukaran barang. Kualitas produk dna
layanan purna jual akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan reputasi toko.
d. Lingkungan : lingkungan organisasi dalam toko
pakaian meliputi kondisi ekonomi, kondisi social, dan lingkungan fisik.
Factor-faktor ini dapat mempengaruhi kinerja toko dalam hal ketersediaan input,
permintaan pasar, dan persaingan.
e. Boundary
Spanning Unit : meliputi hubungan dengan pemasok, pelanggan, dan pesaing.
Hubungan yang efektif dengan pemasok dapat membantu toko untuk memperolek input
berkualitas dan harga yang terjangkau, sementara hubungan yang baik dengan
pelanggan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.
Sumber
referensi : BMP ADPU4341/MODUL 2/KB 2/Hal 2.35
0 comments:
Posting Komentar