Sabtu, 20 Mei 2023

DISKUSI 1 TEORI ORGANISASI (ADPU4341)

Posted By: Linda A Fauzi - Mei 20, 2023

Share

& Comment

 


1.      Apa manfaat mata kuliah Teori Organisasi dalam kehidupan sehari - hari?

Mata kuliah teori organisasi adalah mata kuliah yang mengupas bagamana organisasi berfungsi, bagaimana organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya (Jones). Dengan mempelajari mata kuliah teori organisasi kita akan memperoleh manfaat berupa dapat menganalisis struktur organisasi, desain organisasi dan budaya organisasi dan hubungan organisasi dengan lingkungannya. Manfaat lainnya adalah pengetahuan tentang bagaimana mendesain organisasi yang efektif dan efisien.

Jadi pengetahuan tentang Teori Organisasi akan membantu dalam menganalisis struktur dan budaya organisasi, mendiagnosis masalah, memanfaatkan proses desain organisasi dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang akan membentuk organisasi dalam mencapai tujuannya.

Manfaat dari pemahaman teori organisasi dalam kehidupan sehari hari :

a.       Memahami dinamika kelompok : teori organisasi membahas bagaimana struktur organisasi mempengaruhi hubungan antar anggota dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat memahami dinamika kelompok atau tim, dan bagaimana cara bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan bersama.

b.      Mengetahui kebutuhan karyawan : teori organisasi membagas bagiamana organisasi dapat memenuhi kebutuhan karyawan untuk memotivasi mereka dalam bekerja. Dengan pemahaman ini seseorang dapat memilih pekerjaan yang tepat atau dalam memimpin dan memotivasi tim kerja

c.       Menjadi pemimpin yang baik : pemahaman teori organisasi dapat membantu seseorang menjadi pemimpin yang baik dengan memahami bagaimana organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efisisen. Hal ini dapat memebantu seseorang dalam memimpin tim kerja dan mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi.

d.      Mengetahui bagaimana cara organisasi beroperasi : teori organisasi membagas bagaimana organisasi diatur dan beroperasi. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat memahami bagaimana kebijakan organisasi dibuat, bagaimana proses kerja dilakukan, dan bagaimana pengambilan keputusan dilakukan.

e.       Memahami budaya organisasi : teori organisasi membagas tentang budaya organisasi dan bagaimana hal ini memengaruhi kinerja organisasi. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat memahami dan beradaptasi dengan budaya  organisasi di tempat kerja, sehingga dapat bekerja dengan baik dan produktif.

Sumber referensi : BMP ADPU434/MODUL 1/KB 1/Hal 1.1 & 1.12-1.14

2.      Mengapa organisasi disebut memiliki daur hidup?

Daur hidup merujuk pada perubahan yang dapat diramalkan. Organisasi dikiaskan seperti makhluk hidup, organisasi juga dilahirkan, tumbuh, dipeliharam penuh dengan masalah, mundur dan kemudian mati. Jadi alasan mengapa organisasi disebut memiliki daur hidup sebab organisasi melalui serangkaian transisi yang distandarisasikan pada saat berkembang dari waktu kewaktu, sseperti organisme, organisasi juga lahir tumbuh dan berkembang, menurun kondisinya dan mati.  Adapun tahapan siklus daur hidup organisasi adalah :

A.    Tahapan kewirausahaan (pembentukan) : tujuan tidak jelas dan kreativitas tinggi

B.     Tahapan kebersamaan (pertumbuhan) : komunikasi struktur informal dan komitmen tinggi

C.     Tahap formalisasi dan control (kedewasaan): formalisasi peraturan, struktur stabil, dan penekanana pada efisiensi

D.    Tahap perluasan struktur : struktur lebih kompleks, desentralisasi, dan diversivikasi pasar

E.     Tahap kemunduran : perpindahan pegawai tinggi, konflik meningkat, dan sentralisasi pengambilan keputusan.

Sumber referensi : BMP ADPU4341/MODUL 1/KB 2/Hal 1.19-125

3.      Jelaskan mengapa  pengukuran keefektifan penting bagi organisasi?

Efektivitas organisasi adalah kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan secara efisien dengan data yang tersedia. Alasan mengapa pengukuran keefektifan penting bagi organisasi berdasarkan pendekatan pencapaian tujuan, system dan konstituensi strategis adalah :

a.       Membantu organisasi dalam mencapai tujuan : pengukuran keefektifan membantu organisasi dalam mengevaluasi sejauh mana mereka telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa pengukuran keefektifan, organisasi mungkin sulit untuk mengetahui apakah mereka telah mencapai tujuan mereka atau tidak

b.      Mengidentifikasi kebutuhan perubahan : pengukuran keefektifan membantu organisasi dalam mengidentifikasi kebutuhan perubahan dan peningkatan dalam kinerja mereka. Hal ini dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta mengurangi biaya operasional.

c.       Meningkatkan akuntabilitas : dengan melakukan pengukuran keefektifan, organisasi dapat menunjukkan kinerja mereka secara jelas dan transparan, hal ini dapat meningkatkan akuntabilitas organisasi kepada pemegang saham, pelanggan, dna masyarakat secara umum.

d.      Meningkatkan motivasi karyawan : pengukuran keefektifan juga dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan dengan memberikan umpan balik yang jelas tentang kinerja mereka. Dengan mengetahui kinerja mereka berkontribusi terhadap tujuan organisasi, karyawan dapat merasa lebih terlibat dan bersemangat untuk meningkatkan kinerja mereka.

e.       Memperbaiki proses bisnis : pengukuran keefektifan dapat memebantu organisasi dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam proses bisnis mereka. Hal ini dapat membantu organisasi dalam menemuka cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, serta mengurangi biaya operasional.

 

Pentingnya pengukuran keefektifan organisasi adalah dengan pengukuran keefektivitas maka dapat mengevaluasi kemampuan organisasi dalam menjamin mengatur dan mengawasi keterampilan, serta sumber yang bernilai dan berharga. Mengevaluasi kemampuan organisasi dalam melakukan inovasi dan dapat menjalankan fungsinya secara cepat dan bertanggung jawab. Mengevaluasi kemampuan organisasi dalam mengonversi keterampilan dan sumber-sumber menjadi barang dan jasa secara efisien.

Sumber referensi : BMP ADPU4341/MODUL 1/KB 3/Hal 1.31 & 1.37-1.42

 

Contoh Aplikasi

Temukan contoh dari bacaan tentang daur hidup organisasi dan kemudian bahaslah dengan rekan-rekan Anda.

Contoh bacaan tentang daur hidup/siklus hidup organisasi dari Nokia.

Martti Haikio. 2002. Nokia : Raksasa Industri Ponsel Dunia. Jakarta Selatan : UFUK PRESS

1.      Tingkatan perkenalan (kewirausahaan)

Dalam tahap ini produk mulai dikenalkan pada masyarakat. Pada awal 1981, Nokia mulai meluncurkan produk pertamanya yang Bernama Nordic Mobil Telephony (NMT).

2.      Tahap pertumbuhan

Tahapan dimana penjualan produk mulai mengalami peningkatan. Setelah produk pertama Nokia diperkenalkan ke pasar. Nokia mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Sehingga pada pertengahan tahun 1990-an produk Nokia menjadi nomor satu di dunia

3.      Tahap kematangan

Pada tahap ini penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai menurun. Persaingan menjadi sangat ketat sehingga perlu memperkenalkan produk dengan model baru. Target penjualan sebanyan 500.000 unit berhadil diraih oleh Nokia pada tahun 1994. Produk tersebut berhasil terjual di 130 negara.

4.      Tingkatan penurunan

Diakibatkan fitur dari produk Nokia yang sudah mulai tertinggal oleh produk pesaing seperti Blackberry, Apple, Samsung. Maka dengan penurunan penjualan yang dialami, maka sebaiknya Nokia memperbaharui fungsi produknya dan meninjau Kembali produknya, Adapun pilihan lain yang dapat diambil Ketika terjadi penurunan penjualan :

-          Memelihara produk dengan memperbaharuinya dengan menambahkan fitur baru dan menemukan penggunaan baru.

-          Menjual murah produk : menurunkan biaya dan terus menawarkannya kepada pelanggan setia

-          Menghentikan produk

Sumber referensi :

Martti Haikio. 2002. Nokia : Raksasa Industri Ponsel Dunia. Jakarta Selatan : UFUK PRESS

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sebelumnya terimakasih atas tanggapan dan penilaiannya  Bu Sawitri Budi Utami.

Berikut adalah uraian tahapan-tahapan daur hidup organisasi :

a.       Tahap kewiraswastaan (entrepreuneral) : tahap permulaan lahirnya organisasi

-           Dalam tahap ini belum ada pembagian kerja yang spesifik, semuanya masih bersifat umum.

-          Peraturan masih longgar, anggota organisasi memiliki kebebasan yang besar untuk melakukan inovasi

-          Tujuan masih mengambang atau bermakna ganda. Organisasi masih mencari bentuk

-          Hubuhgan dengan lingkungan ekstern sedang mencari bentuk dan partner yang tepat

-          Tujuan pada tahap ini adalah diperolehnya jaminan pasokan akan sumber-sumber secara teratur dan distribusi outputnya juga dapat dilakukan secara teratur

b.      Tahap kebersamaan (collectivity) : kelanjutan tahap kewiraswastaan

-          Inovasi tetap tinggi, kebebasan untuk mengambil keputusan dan tinfakan tetap tinggi, struktur dan komunikasi organisasi tetap dipertahankan longgar dan bahkan cenderung informal, dan anggota organisasi tetap bekerja secara kolektif dengan komitmen yang tinggi.

-          Perbedaan dengan tahap sebelumnya adalah bahwa pada tahap ini visi dan misi mulai Nampak lebih jelas, tidak lagi ambigu (bermakna ganda)

c.       Tahap formalisasi dan control (formalization and control)

-          Hasil kegiatan tahpa kebersamaan telah menemukan bentuk

-          Kegiatan-kegiatannya incidental yang dilakukan pada tahap kebersamaan telah berubah menjadi kegiatan yang berulang-ulang, dengan demikian struktur telah terbentuk dalam thap ini

-          Struktur dimantapkan dengan menetapkan peraturan dan prosedur formal. Penetapan ini berarti mengurangi kebebasan angora organisasi dalam melakukan inovasi

-          Penekanan inovasi ditujukan untuk mencapai efisiensi dan stabilitas yang tinggi.

-          Pada tahap ini mulai tampak adanya pengelompokan-pengelompokan. Dampak pengelompokan ini adalah munculnya kelas-kelas baru dalam organisasi yang akhirnya berpengaruh terhadap jalur pengambilan keputusan.

-          Peraturan dan prosedur telah menggantikannya, dengan demikian kehadiran dan kepergian anggota organisasi tidak lagi dipandang sebagai ancaman organisasi.

d.      Tahap perluasan (elaboration of structure) : organisasi yang stabil

-          Setelah kestabilan dicapai organisasi menginginkan melakukan ekspansi, berupa penganekaragaman produk baik barang maupun jasa.

-          Manajemen mencari peluang dan mengembangkan produk baru.

-          Inovasi dipicu Kembali dan organisai bergerak ke arah yang lebih dinamis. Dengan demikian, organisasi bertambah luas cakupannya dan berkembang menjadi lebih kompleks dan meluas

-          Dalam organisasi yang sudak kompleks dan luas maka pengambilan keputusan juga mulai disentrelisasikan lagi

e.       Tahap kemunduran (decline)

-          Tidak mudah mengelola pertumbuhan. Pertumbuha organisasi yang telah mencapai puncaknya jika tidak diimbangi dengan kemampuan melakukan inovasi maka organisasi tersebut akan kewalahan dalam menghadapi permintaan, perkembangan lingkungan, perkembangan teknologi dan persaingan, serta kemungkinan munculnya konflik internal. Pada tahap ini perpindahan pegawai tinggi, konflik meningkat, dan sentralisasi pengambilan keputusan. Jika berhasil organisasi akan dapat berjalan lagi dan jika gagal maka organisasi akan mati dan mengalami kemunduran.

-          Sumber referensi : BMP ADPU4341/MODUL 1/KB 2/Hal 1.20-1.23

 

 

 

 

//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy