Rabu, 22 Juni 2022

DISKUSI 6 LOGIKA (ISIP4211)

Posted By: Linda A Fauzi - Juni 22, 2022

Share

& Comment



  1. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip penyimpulan sebagai hukum dasar penyimpulan?

Prinsip-prinsip penyimpulan merupakan hukum dasar penyimpulan, yang terbagi 2 macam, yang memiliki 7 hukum dasar penyimpulan, yaitu:

1. Prinsip konotasi term dalam silogisme. Prinsip yang berdasarkan konotasi term dalam silogisme ada tiga prinsip, yang ketiga prinsip tersebut salah satu proposisi yang diperbandingkannya berbentuk ekuivalen, yakni universal afirmatif ekuivalen.

Atas dasar prinsip konotasi term atau prinsip persamaan dan prinsip perbedaan, ada 3 hukum dasar penyimpulan:

a)      Dua hal yang sama, jika yang satu diketahui sama dengan hal ketiga, maka yang lain pun pasti sama.

b)      Dua hal yang sama, jika sebagian yang satu termasuk dalam hal ketiga, maka sebagian yang lain pun termasuk di dalamnya.

c)      Antara dua hal, jika yang satu sama dan yang lain berbeda dengan hal ketiga, maka dua hal itu berbeda.

 

2. Prinsip denotasi term dalam silogisme. Atas dasar prinsip denotasi term atau prinsip distribusi dan prinsip distribusi negatif, ada 4 hukum dasar penyimpulan:

a)      Jika sesuatu hal diakui sebagai sifat yang sama dengan keseluruhan, maka diakui pula sebagai sifat oleh bagian-bagian dalam keseluruhan.

b)      Jika sesuatu hal diakui sebagai sifat yang sama dengan bagian dari suatu keseluruhan, maka diakui pula sebagi bagian dari keseluruhannya itu.

c)      Jika sesuatu hal diakui sebagai sifat yang meliputi keseluruhan, maka meliputi pula bagian-bagian dalam keseluruhan itu.

d)      Jika sesuatu hal tidak diakui oleh keseluruhan, maka tidak diakui pula oleh bagian-bagian dalam keseluruhan itu.

 

Selain, tepat, Penyimpulan juga harus pasti, dengan metode praktis penyimpulan “jika dilukiskan dalam diagram himpunan dari hanya satu bentuk”. Sebaliknya, “jika dilukiskan dalam diagram himpunan dari lebih satu bentuk, maka tidak pasti

 

  1. Jelaskan perbedaan silogisme beraturan dan silogisme tidak beraturan dengan disertai contoh?

·         Silogisme beraturan hanya terdiri dari tiga term, sedangkan silogisme tak beraturan terdiri dari kurang atau lebih dari tiga term.

·         Silogisme beraturan dibedakan menjadi 4 bentuk atau empat pola, yaitu :

-          Silogisme Sub-pre

-          Silogisme Bis-Pre

-          Silogisme Bis-sub

-          Silogisme Pre-sub

Silogisme tak beraturan dibedakan dibedakan menjadi 4 macam, yaitu

-          Entimema

-          Epikirema

-          Sorites

-          Polisilogisme

·         Silogisme tak beraturan ini semuanya bisa dikembalikan ke bentuk silogisme yang beraturan, Adapun yang berkaitan dapat juga diuraikan secara bertahap, sedangkan silogisme beraturan tidak.

Contoh :

Silogisme beraturan                : Semua makhluk hidup akan mati

                                                  Manusia merupakan makhluk hidup

                                                  Jadi, Manusia akan mati

Silogisme tak beraturan          : Entimema : Dia mendapatkan piala karena menang kompetisi

Epikirema : Kelompok pemeras kaki lima ditahan pemerintah, dan semua remaja putus sekolah kampung X adalah kelompok pemeras kaku lima maka semua remaja putus sekolah kampung X ditahan pemerintah.

Sorites : semua peserta tes Pegawai Negeri adalah warga negara Indonesia harus ber-Pancasila, dan semua yang ber-Pancasila tidak berpaham komunis maka semua peserta tes Pegawai Negeri tidak berpaham komunis.

Polisilogisme : Jika Isa adalah seorang Nabi, dan Nabi adalah manusia maka Isa adalah makhluk, dan makhluk bukanlah Alkhalik maka Isa bukanlah Alkhalik, dan Alkhalik adalah Tuhan maka Isa bukanlah Tuhan.

Sumber referensi : BMP ISIP4211/MODUL 6/KB 2 & 3

//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2025 Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy