- Jelaskan apa yang harus
dilakukan oleh seorang pemimpin bisnis dalam menghadapi rintangan dan
hambatan!
Bill Braton
(dalam Pahan.2004) mengidentifikasikan empat rintangan atau hambatan yang akan
dihadapi oleh seorang pemimpin, yaitu :
a.
Rintangan kognitif, terkait dengan sikap orang-orang
atau sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan, terutama mereka yang
memiliki posisi penting di dalam perusahaan atau organisasi. Hal yang harus
dilakukan oleh seorang pemimpin bisnis dalam menghadapi rintangan kognitif
adalah hadapkan manajer dan pelanggan secara langsung dan cari cara baru untuk
berkomunikasi.
b.
Rintangan sumber daya, terkait dengan masalah
kekurangan modal, staf, ketersediaan ruangan, dan infrastruktur lainnya dapat
diatasi dengan realokasi sumber daya. Adapun cara lain yang dapat dilakukan
oleh seorang pemimpin dalam menghadapi rintangan sumber daya adalah dengan
focus pada “titik-titik panas” yang ada dan lakukan negosiasi dengan mitra
organisasi.
c.
Rintangan motivasi, sering ketiadaan motivasi menjadi
penghambat utama gagalnya aplikasi berbagai strategi. Hal yang dapat dilakukan
oleh seorang pemimpin bisnis adalah dengan meletakkan “lampu sorot” pada
rintangan dan atur tantangan yang ada supaya sesuai dengan berbagai tingkatan
orang dalam organisasi.
d.
Rintangan politis, rintangan yang paling berat. Yang
mana, seseorang yang ingin melakukan berbagai perubahan, justru bisa dijatuhkan
oleh permainan politis di dalam perusahaan atau organisasi yang tidak menyukai
adanya perubahan. Karenanya rintangan politis yang berasal dari dalam
organisasi harus pula diatasi dengan memainkan pengaruh tertentu yang mendukung
strategi perubahan. Sementara rintangan dari luar organisasi bisa di hadapi
dengan cara mengisolasi mereka yang menentang dan dengan cara membangun koalisi
yang luas di antara kekuatan independent pihak lain yang berkuasa (Paha, 2006:
210-211). Lebih singkatya hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin bisinis dalam
menghadapi rintangan politis adalah dengan mengidentifikasi dan tenangakan
penentang dari dalam serta mengisolasi para penentang dari luar.
Sumber
referensi : BMP ADBI4449/MODUL 5/KB 1/Hal 5.14-5.16
- Coba anda jelaskan bagaimana
berbisnis dengan hati nurani?
Berbisnis
dengan hati dangant penting bagi seseorang yang ingin terjun ke duania bisnis.
Bersihnya hati akan melahirkan suatu visi (pandangan) yang sangat jelas dalam
kehidupan. Visi bisnis yang akan membawa keuntungan jangka Panjang adalah bisi
yang dibangun di atas kebersihan hati Nurani. Menurut Santoso (2008: 20-32) ada
10 prinsi berbisnis dengan hati
a.
Persahabatan lebih berharga dibandingkan dengan
keuntungan
Abraham Lincoln berkata bahwa,”saya menjadi sukses saat ini karena saya
mempunyai seorang teman yang mempercayai saya dan saya tidak tega membiarkan di
jatuh.” Ini membuktikan bahwa memiliki seorang teman/sahabat yang mempercayai kita
itu lebih berharga dibandingkan dengan keuntungan, sebab ketika kita memiliki
sahabat yang mempercayai kita maka dia akan selalu ada ketika kita mengalami
jatuh bangun dalam bisnis dan akan selalu memberikan motivasi, dukungan,
dorongan agar kita dapat meraih tujuan kita.
b.
Setia pada nilai kepercayaan dan kejujuran
Dalam berbisnis hendaknya selalu setia pada nilai kepercayaan dan
kejujuran, sebagaimana pendapat Santosa (2008: 23) bahwa kepercayaan dan
kejujuran adalah modal sangat berharga, khususnya dalam membangun kerja sama
bisnis dengan orang lain. Setia pada kepercayaan dan kejujuran dalam berbisnis
adalah landasan bagi kesuksesan bisnis jangka panjang.
c.
Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian
Perlu diingat bahwa bisnis bukanlah mengejar keuntungan
setinggi-tingginya, namun sejauh mana bisnis mampu memberikan manfaat bagi
semua, itu tujuan yang lebih baik. Jadi harga jual suatu barang harus
ditentukan secara adil, agar tidak menimbulkan kesenjangan sosial antara si
kaya dan si miskin.
d.
Berani mengikuti panggilan hati
Mengikuti panggilan hati dalam hal ini adalah panggilan hati yang
positif, seperti berani mengatakan tidak pada hal yang dapat merugikan pada
bisnis yang kita jalani.
e.
Bekerja dengan hati
Memberikan senyuman, meskipun beban oekerjaan sedang menghimpit.
Tetaplah jujur, meski tidak aka nada yang memuji kejujuran anda. Tetaplah
professional, meski mungkin orang lain yang akan mendapatkan penghargaan, bukan
anda. Meski bukanlah orang yang terhebat diantara rekan-rekan anda, sedikitnya
anda bukanlah orang yang menyebalkan bagi rakan-rakan anda. Menampilkan
sifat-sifat positif, menunjukan dedikasi anda bekerja dengan penuh keikhlasan
hati, semua itu hal yang mampu memberikan aura positif bagi lingkungan kerja
anda dan diri anda sendiri.
f.
Kekayaan bukan hanya dinilai dari uang
Uang memang segalanya, tapi segalanya bukan hanya uang. Kesehatan,
keluarga, dan rekan kerja yang baik adalah kekayaan yang melebihi nilai uang.
g.
Berorientasi pada manfaat yang sebesar-besarnya
Berbisnis adalah kesempatan untuk lebih banyak memeberikan manfaat
kebaikan dan kepuasan bagi orang lain. Orang-orang yang merasa sangat puas atau
merasakan manfaat kebaikan kan menjadi pembela-pembela yang tangguh dalam
jangka Panjang. (Santosa, 2008: 29)
h.
Focus pada apa yang diperoleh, bukan pada yang hilang
Berfokus pada apa yang diperoleh saat ini dapat diartikan denga memberi
perhatian yang sangat besar terhadap masa kini, yakni pekerjaan atau bisnis
yang sedang ditangani. Hal ini dapat membuat kita menyingkirkan benalu-benalu
pikiran kegagalan atau kesempatan yang hilang, yang dapat menghambat kesuksesan
masa depan. Bisnis biasanya ditangani dengan focus, rasa nyaman yang akhirnya
melahirkan efisiensi dan keberhasilan. (Santosa, 2008: 29)
i.
Kegagalan hanyalah sebuah proses
Kegagalan memang menyakitkan, tetapi terus tenggelam memikirkan
kegagalan hanya akan membuat diri kita tidak berbuat apa-apa lagi.
j.
Kerendahan hati adalah kekuatan
Kemampuan untuk memberikan jeda waktu bagi orang lain untuk meluapkan
emosi hingga mereda dan menjadi tenang Kembali, membutuhkan kerendahan hari
yang amat kuat. Namun, inilah satu-satunya kekuatan anda dalam menghadapi
kondisi yang menekan : sikap-sikap rendah hati.
Sumber referensi : BMP
ADBI4449/MODUL 5/KB 2/Hal 5.31-5.33
0 comments:
Posting Komentar