1. Sebagaimana dijelaskan dalam Modul 2, jelaskan dan bandingkan
perilaku Pak Bonar dan Pak Biner! Gunakan teori-teori perilaku sebagaimana dijelaskan
dalam KB 2 Modul
-
Berdasarkan hasil studi Ohio State
University menunjukan bahwa perilaku pemimpin pada dasarnya mengarah pada dua
kategori, yaitu consideration dan initiating structure
Adapun perilaku Pak Bonar sebagai
seorang pemimpin termasuk dalam kategori consideration yang berarti
perilaku pemimpin cenderung mengarah kepada kepentingan bawahan. Hal ini
dibuktikan dengan perilaku Pak Bonar selama memimpin sebagai seorang Direktur
sebuah BUMN. Dan ada pernyataan dimana dia percaya bahwa penting untuk
memperlakukan para pegawai dengan baik sehingga para pegawai mmempunyai
perasaan loyalitas terhadap BUMN tersebut. Perilaku kepemimpinan Pak Bonar
masuk dalam kategori consideration sebab memiliki ciri-ciri :
·
Ramah tamah, mendukung dan memperlihatkan
perhatian terhadap bawahan, memperhatikan kesejahteraan bawahan (memberikan
sejumlah fasilitas olahraga, piknik dan kegiatan lainnya), melakukan kebaikan
kepada bawahan (jika pegawai memiliki masalah khusus, maka Pak Bonar akan
mencoba membantu mereka), mempunyai waktu untuk mendengarkan masalah bawahan,
berjuan untuk bawahan, memperlakukan bawahan sebagai sesamanya.
Adapun perilaku Pak Biner
sebagai seorang pemimpin termasuk dalam kategori Initiating Structure yang
berarti pemimpin yang memiliki kecenderungan lebih mementingkan organasi dari
pada bawahannya. Perilaku kepemimpinan Pak Bonar masuk dalam kategori Initiating
Structure sebab memiliki ciri-ciri :
·
Menekankan pentingnya memenuhi batas waktu
pelaksanaan tugas-tugas kepada bawahan, memberi kritik terhadap pekerjaan yang
jelek, mempertahankan standar kinerja tertentu, meminta bawahan untuk mengikuti
prosedur-prosedur standar, mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawhan dan
memastikan bahwa bawahan bekerja sepenuh kemampuan, memberi petunjuk kepada
bawahan bagaimana melakukan tugas, memberi tahu apa-apa yang harus dikerjakan
bawahan.
-
Berdasarkan Leadership Continuum
Perilaku kepemimpinan Pak Bonar
menekankan perilaku pemimpin dalam hubunganny dengan pengikut dan bawahannya
dalam rangka pengambilan keputusan berorientasi kepada bawahan.
Sedangkan perilaku kepemimpinan
Pak Biner berdasarkan Likert’s Management Sistem masuk dalam system manajemen
Sistem 1 yang biasa disebut explosive. Sebab pemimpin menentukan semua standar
bagaimana bawahan melakukan tugas, dan semua keputusan yang berkaitan dengan
pekerjaan selalu ditentukannya dan selanjutnya memerintahkan bawahannya untuk
melaksanakannya.
Sumber referensi : BMP ADPU4334/MODUL 2/KB 3/Hal 2.34 –
2.44
2. Bagaimana cara pencapaian keberhasilan seorang
pemimpin yang efektif menurut teori atribusi kepemimpinan?
Teori atribusi kepemimpinan menjelaskan bahwa keberhasilan
kepemimpinan tergantung pada kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan
mengarahkan pihak lain untuk melakukan sesuatu, yang mana kemampuan tersebut
lain dari gaya kepemimpinan yang dimiliki pihak lain.
Berikut adalah beberapa cara pencapaian keberhasilan
seorang pemimpin yang efektif menurut teori atribusi kepemimpinan :
1. Atribusi internal :
kepemimpinan yang efektif cenderung memiliki atribusi internal, yang berarti
bahwa mereka cendering menganggap bahwa keberhasilan mereka berasal dari
karakteristik pribadi mereka sendiri, seperti kecerdasan, keahlian, dan
kemampuan kepemimpinan yang kuat. Pemimpin yang memiliki atribusi internal
cenderung memiliki rasa percaya diri yang kuat dan berani mengambil resiko
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Atribusi eksternal : pemimpin yang efektif juga dapat
mempertimbangkan factor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan mereka,
seperti dukungan dari tim atau factor lingkungan yang mendukung. Namun, mereka
cenderung tidak menyalahkan factor eksternal jika terjadi kegagalan.
3. Pengalaman : kepemimpinan yang efektif sering
memiliki pengalaman yang luas dalam menghadapi situasi yang berbeda-beda, dan
mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampiklan mereka untuk
mengatasi tantangan yang dihadapi. Pengalaman juga membantu pemimpin untuk
mengembangkan pola pikir yang lebih baik dan mampu menyelesaikan masalah secara
lebih efektif.
4. Kepemimpinan yang transaksional
dan transformasional : pemimpin yang efektif dapat menggunakan gaya
kepemimpinan yang berbeda-beda tergantung pada situasi, namun mereka cenderung
menggunakan gaya kepemimpinan yang transaksional dan transformasional. Pemimpin
transaksional memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang
berkinerja baik, sementara pemimpin transformasional mendorong karyawan untuk
mencapi potensi penuh mereka dan memotivasi mereka untuk bekerja dengan baik.
5. Komunikatif yang efektif : pemimpin yang efektif juga harus memiliki
keterampilan komunikasi yang baik. Mereka harus mampu mendengarkan dengan baik,
memberikan umpan balik yang jelas dan memotivasi karyawan mereka. Pemimpin yang
efektif juga harus mampu menjelaskan visi, tujuan dan harapan organsasi dengna
jelas sehingga karyaawan dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka dan
bagaimana mereka dapat berkontribusi secara efektif.
6. Konistensi : pemimpin yang efektif juga harus konsisten
dalam Tindakan dan keputusan mereka. Hal ini akan membantu karyawan untuk
memahami apa yang diharapkan dari mereka dan membantu menciptakan budaya
organisasi yang stabil dan terorganisir. Pemimpin yang konsisten juga membangun
kepercayaan dan keandalan antara karyawan mereka.
Dalam kesimpulannya,
keberhasilan seorang pemimpin yang efektif dalam teori atribusi kepemimpinan
tergantung pada berbagai factor atribusi yang terkait dengan perilaku dan
karakteristik pribadi pemimpin tersebut, seperti atribusi internal, atribusi
eksternal, pengalaman, kepemimpinan yang transaksional dan transformasional,
keterampilan dan komunikasi yang efektif, dan konsistensi dalam Tindakan dan
keputusan. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang efektif harus memiliki
kombinasi dari factor-faktor tersebut untuk mencapai keberhasilan dalam
memimpin tim dan organisasi. Dalam praktiknya, pemimpin yang efektif harus
berusaha untuk membangun keterampilan dan karakteristik kepemimpinan yang kuat
dan terus mengembangkan diri untuk dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan
mencapai tujuan yang diinginkan.
Sumber referensi : BMP ADPU4334/MODUL 3/KB 2/Hal 3.26-3.27
0 comments:
Posting Komentar