1. Mitos the for all
seassons baik jika diterapkan pada organisasi. Jelaskan
pandangan/argumentasi Anda terhadap pernyataan tersebut!
Jawab :
Pernyataan “Mitos for
all seasons” mengimplikasikan bahwa karakter dan prestasi seseorang merupakan
factor kunci dalam mengevaluasi kualitas individu, yang dapat diterapkan pada
organisasi. Namun pernyataan tersebut tidak sepenuhnya tepat dalam konteks organisasi
modern dan dinamis.
Sementara karakter dan
prestasi penting, banyak factor lainnya yang juga harus dipertimbangkan Ketika
mengevaluasi seseorang dalam konteks organisasi. Misalnya kemampuan untuk
bekerja dalam tim, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, kemampuan
untuk mengembangkan stategi inovatif, dan kemampuan untuk mengelola risiko.
Jadi, pada kenyataannya, “mitos for all seasons”
tidak selamanya benar karena keberhasilan seseorang, termasuk pemimpin
sebenarnya tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Jadi, keberhasilan
seorang pemimpin pada masa lalu, dalam jabatan danpekerjaannya yang dulu,
dipengaruhi oleh kondisi dan situasi yang ada saat itu. Dalam kondisi dan
situasi yang lain, belum tentu keberhasilan yang sama dapat dia capai sebagus
yang pernah dicapainya. Sementara karakter dan prestasi penting, tidak boleh
jadi satu-satunya factor yang dipertimbangkan dalam mengevaluasi seseorang
dalam konteks organisasi. Pemimpin yang berhasil dalam organisasi modern harus
memiliki kemampuan yang luas dan mampu beradaptasi dengan cepat untuk
menghadapi tantangan yang terus berubah.
Sumber referensi : BMP ADPU4334/MODUL 1/KB2/Hal 1.24-1.25
2. Berdasarkan bacaan
(artikel) tersebut, masuk dalam kategori tipe pemimpin seperti apa Ibu Sri Mulyani?
Jelaskan!
Berdasarkan bacaan
tersebut menurut saya, kepemimpinan Bu Sri Mulyani merupakan tipe pemimpin
berdasarkan gaya yang berorientasi berdasarkan tugas (task orientation). Gaya
pemimpin adalah kecenderungan-kecenderungan perilaku yang ditujukkan oleh
pemimpin Ketika dia menjalankan peran pemimpinnya.
Leavitt (1986)
mengelompokkan tipe pemimpin ke dalam tiga kelompok seperti, :
-
Pathfinders, adalah
seorang pemimpin yang visioner, dan kreatif. Dalam memimpin dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi, pemimpin tipe ini menggunakan insting,
imajinasi, dan nuraninya. Dalam bacaan tersebut, terdapat beberapa bukti yang
mendukung klaim bahwa Ibu Sri Mulyani adalah seorang pemimpin inovatif. Sebagai
contoh, pada saat Ibu Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia,
dia telah memperkenalkan beberapa kebijakan inovatif, seperti pemberlakuan
system perpajakan elektronik sehingga dengan kebijakan tersebut masyarakat
sebagai wajib pajak dipermudah untuk melakukan pembayaran. Sri Mulyani
memiliki pemikiran yang kritis untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan
pemikiran yang kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan sebuah kebijakan (policy)
mengenai ekonomi yang dapat menjawab ketidakpastian global sehingga dapat
menciptakan perekonomian Indonesia yang stabil dan berkelanjutan untuk
mewujudkan visi Indonesia emas 2045.
-
Problem solvers, adalah seorang pemimpin yang
berorientasi pada kontrol atau pengawasan manajemen, analitik, dan cermat.
Dalam memimpin dan memecahkan masalah - masalah yang dihadapi pemimpin tipe ini
akan mengurai, menghitung dengan cermat, dan mempertimbangkan seluruh
alternatif solusi lebih dulu sebelum mengambil keputusan. Dalam
bacaan tersebut, terdapat beberapa bukti yang mendukung klaim bahwa Ibu Sri
Mulyani merupakan problem solvers, seperti manajemen risiko Ibu Sri Mulyani
dalam pengelolaan utang negara. Hal itu dapat dilihat dalam manajemen risiko
pengelolaan utang negara yang dimana rasio utang negara terhadap PDB Indonesia
termasuk ke dalam batas yang wajar dan masih
dibawah ketentuan peraturan perundang-undangan.
-
Implementers adalah seorang pemimpin yang memiliki
komitmen yang tinggi pada kerja sama, hubungan interpersonal, dan komitmen
kerja. Dalam memimpin dan mengambil keputusan pimpinan ini akan mendasarkan pada
komitmen yang sudah dibangun dan menekankan pada kerja sama dan hubungan yang
baik. Dalam bacaan tersebut, terdapat beberapa
bukti yang mendukung klaim bahwa Ibu Sri Mulyani merupakan implementers. Hal
tersebut dapat dilihat bahwa Ibu Sri Mulyani yang ditunjuk sebagai Menteri
Keuangan selama 2 periode kepemimpinan membuktikan bahwa kinerja Ibu Sri
Mulyani dibutuhkan oleh Indonesia untuk mengatasi perubahan dunia yang dinamis
dan memiliki ketidakpastian yang berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia.
Sumber
referensi : BMP ADPU4334/MODUL 1/ KB 4/Hal 1.46
Mengulas
Kepemimpinan Inovatif: Sri Mulyani | kumparan.com
0 comments:
Posting Komentar