- Sebutkan dan jelaskan
konsekuensi dari konsepsi manusia sebagai makhluk rasional maupun makhluk
sosial dengan kegiatan bisnis!
Jawab :
a.
Bisnis merupakan kegiatan rasional manusia untuk
memupuk keuntungan. Tidak ada seorang manusia pun yang melakukan bisnis dengan
keinginan untuk rugi. Semuanya ingin untung atau laba. Kalaupun bisnisnya
merugi, kemungkinan seseorang untuk menghentikan bisnisnya sangat besar.
b.
Bisnis merupakan kegiatan sosial untuk membantu
sesama. Kesinambungan bisnis seseorang sangat tergantung dari besarnya manfaat
yang dirasakan oleh orang-orang sekitarnya dengan eksistensi bisnis yang
digeluti seseorang.
c.
Perpaduan dari kedua konsepsi ini melahirkan seorang
pebisnis dengan jiwa yang seimbang : antara mengejar keuntungan dan kepekaan
serta kepedulian terhadap sesama.
Sumber
referensi : BMP ADBI4449/MODUL 2/KB
1/Hal 2.8
- Koentjaraningrat (2002:
186-188) menjelaskan bahwa kebudayaan manusia memiliki tiga wujud, yakni
ide, aktivitas dan artefak. Coba jelaskan 1 contoh produk bisnis, namun
memiliki nilai kebudayaan yang spesifik, dinilai dari segi ide, aktifitas
dan artefak.
Jawab : contoh produk bisnis yang memiliki nilai
kebudayaan yang spessifik dari segi ide, aktifitas dan artefak adalah batik.
Batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Motif batik di setiap daerah sampai saat ini terlihat jelas unsur-unsur
mempengaruhi perkembangannya baik dari pewarnaa, corak susunana, penempatan
hiasan dan isian motif yang dilukiskan. Hal tersebut dimaksudkan untuk saling
mempertahankan tradisi proses teknologi dan selera maisng-masing daerah. Bentuk
pola dan ragam hias batik merupakan bentuk visual perwujudan batik yang tidak
sekedar memiliki nilai ekstetika, namun melebur dengan keadaan masyarakat yang
mengerjakannya.
Salah satu
contoh jenis batik adalah batik keraton. Batik keraton merupakan batik yang
tumbuh dan berkembang berdasarkan adat istiadat kebudayaan, sehingga batik ini
sifatnya sangat tradisional dan local.salah satu batik keraton adalah batik
Yogyakarta dan solo. Kusumo mengatakan bahwa batik keraton adalah batik yang
tumbuh dan berkembang dilingkungan keraton dengan dasar-dasar filsafat
kebudayaan Jawa, yang mengacu pada nilai spiritual dan pemurnian diri (Kusumo, 2013). Ragam hias
dan motif baik Yogyakarta memiliki motif
yang unik dan ciri khas tersendiri, yaitu cenderung bermotif geometric dan non
geometric. Warna putih pada batik jogja lebih tenang dan bersih. Sedangkan
warna hitamnua lebih kebiruan. Akan tetapi warna batik Jogja cenderung sogan.
Sumber referensi : Hana
Saraswati, dkk. 2021. Batik Banyumasan: Sebagai Identitas Masyarakat
Banyumas. LPPM
Universitas Negeri Semarang
0 comments:
Posting Komentar