1. Hal-hal penting apakah yang harus diperhatikan
dalam metoda cadangan dengan kerugian piutang ?
Metode cadangan dengan kerugian piutang adalah suatu
metode akuntansi yang digunakan untuk mengentisipasi kerugian piutang yang
mungkin timbul dimasa depan.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan metode cadangan dalam mencatat kerugian piutang adalah :
-
Jumlah
kerugian piutang yang diperkirakan tidak bisa ditagih ditaksir dengan
menggunakan dua pendekatan yakni pertama pendekatan neraca, presentase tertentu
dikalikan dengan piutang atau denga menggunakan analisis umur piutang. Kedua
pendekatan laba rugi, presentase tertentu dikalikan dengan penjualan
-
Setelah
diketahui besarnya taksiran kerugian piutang, maka jurnal untuk mencatat
taksiran kerugian piutang adalah dengan mendebet beban kerugian piutang dan
mengkredit cadangan kerugian piutang
-
Jika terjadi
piutang yang benar-benar tidak bisa ditagih, berarti cadangan kerugian yang
dibentuk sebelumnya terpakai dan piutang berkurang, sehingga jurnalnya adalah
mendebet cadangan kerugian piutang dan mengkredit piutang
-
Apabila
piutang yang sudah dihapusakan ternyata bisa ditagih, mungkin karena ada niat
baik dari debitur untuk tetap menjalin relasi setelah kondisi keuangannya
membaik, maka jurnal yang dibuat ada dua, yakni pertam saat ada pernyataan
tertulis untuk membayar jurnalnya mendebet piutang dan mengkredit cadangan
kerugian piutang. Kedua, jika sudah diterima pembayaran jurnalnya mendebet kas
dan mengkredit piutang. Tujuannya dari jurnal pertama mendebet piutang adalah
untuk memunculkan Kembali rekening piutang yang sudah dihapus pada periode
sebelumnya.
Sumber referensi :
Sinarwati, Ni Kadek. 2018. Pengantar Akuntansi
II. Depok : PT RAJAGRAFINDO PERSADA. Hal 58-59
2. Bedakan dua dasar yang bisa digunakan dalam
membuat taksiran cadangan kerugian piutang ?
Didalam menaksir biaya kerugian piutang (cadangan
kerugian piutang) perusahaan dapat mengguankan dua pendekatan, yaitu pendekatan
rugi-laba dan pendekatan neraca.
Pendekatan laba-rugi digunakan untuk menaksir
besarnya kerugian piutang. Dan untuk penghitungan digunakan presentase tertentu
dari penjualan (yang paling tepat adalah penjualan kredit neto)selama periode
tertentu.
Sedangkan pendekatan neraca dipakai untuk
menaksir jumlah cadangan kerugian piutang dengan cara menganalisis piutang yang
diragukan pengumpulannya. Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan
daftar umur piutang.
Sumber referensi :
Arifin, Agus Zainul. 2018. Manajemen Keuangan.
Yogyakarta : ZAHIR PUBLISHING. Hal 16
0 comments:
Posting Komentar