- Jelaskan bagaimana Anda melakukan Analisis, Klasifikasi dan Definisi dalam ilmu pengetahuan Logika?
- Berikan contoh kasus melakukan analisis, klasifikasi dan definisi dalam ilmu pengetahuan Logika?
- Analisis universal : Pulau Jawa terdiri dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Banten.
- Analisis dikotomi : Peraturan terdiri dari peraturan tertulis dan tak tetulis.
- Analisis esensial : Bangunan terdiri dari atap, dinding, dan pondasi.
- Analisis aksidental : Garis dapat berupa garis lurus, melengkung, melingkar dan lain-lain.
Analisis merupakan proses mengurai sesuatu hal menjadi berbagai unsur terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-masing unsur.
Analisis yang sering disebut juga dengan penguraian atau pembagian. Cara melakukan analisis adalah dengan mengikuti aturan-aturan tertentu yang menjadi petunjuk untuk mengadakan analisis secara ideal supaya hasilnya tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan. Aturan tersebut adalah :
- Dalam menganalisis harus mengikuti prinsip atau sudut pandangan yang sama atau berjalan menurut sebuah asas tunggal. Dari awal hingga akhir proses analisis menggunakan asas yang sama agar hasil analisis yang dihasilkan teratur.
- Dalam analisis harus lengkap dan tunggal.
- Dalam analisis harus jelas terpisah antar bagiannya.
Sumber : BMP ISIP4211/Modul 3/KB 1
Klasifikasi merupakan proses pengelompokan sifat, hubungan, maupun peranan masing-masing unsur yang terpisah dalam suatu keseluruhan untuk memahami sesuatu konsep universal.
Klasifikasi merupakan kebalikan dari analisis. Dalam melakukan klasifikasi atau penggolongan sama dengan saat melakukan analisis yaitu harus menggunakan hanya satu asas atau prinsip, dalam klasifikasi harus sampai tuntas dan jelas, serta untuk menyusun konsep universal harus terpisah satu dengan yang lain. Selain itu, "Sistem Klasifikasi" dilakukan atas dasar Term predikabel, yaitu: genus (jenis), spesies (golongan), diferensia (sifat pembeda), proprium (sifat khusus) dan aksiden (sifat kebetulan).
Sumber : BMP ISIP4211/Modul 3/KB 2
Definisi merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang merumuskan dengan singkat dan tepat mengenai objek atau masalah.
Definisi ialah sebuah pernyataan uang memuat penjelasan tentang arti suatu term. Dalam merumuskan definisi mengikuti beberapa syarat agar dapat mengungkapkan pengertian yang didefinisikan secara jelas dan mudah dimengerti serta dapat memberi penjelasan yang baik. Syarat-syarat tersebut adalah :
- Definisi harus menyertakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, yakni menunjukan pengertian umum yang meliputinya beserta ciri pembedanya yang pokok
- Definisi harus merupakan suatu kesetaraan arti hal didefinisikan dengan yang untuk mendefinisikan
- Definisi harus menghindarkan pernyataan yang memuat istilah yang didefinisikan
- Definisi sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan positif
- Definisi harus dinyatakan secara singkat dan jelas terlepas dari rumusan yang kabur atau bahasa kiasan.
Sumber : BMP ISIP4211/Modul 3/KB 1
Contoh kasus analisis :
- Analisis logika
- Analisis realis
Sumber : BMP ISIP4211/Modul 3/KB 1/Hal 3.4-3.7
Contoh kasus klasifikasi :
Klasifikasi atau pengelompokan koleksi buku di perpustakan menggunakan system Desimal Dewey yaitu Buku Umum, Buku Filosofi, Buku Sejarah dan Geografi, dan lain-lain.
Contoh kasus definisi :
Definisi manusia menurut Abineno J.I : Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
Sumber : http://www.definisi-pengertian.com/2015/12/pengertian-manusia-definisi-menurut-ahli.html
0 comments:
Posting Komentar