Nama :
Prodi :
NIM :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kesempatan ini, penulis akan membahas salah satu tema
yang dikaji dalam keilmuan logika. Pembahasan ini meliputi tentang Proposisi Kategoris
beserta contohnya.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Apa yang dimaksud dengan proposisi kategorik?
2.2 Apa saja unsur proposisi kategorik?
2.3 Apa saja macam-macam proposisi kategorik beserta
contohnya?
1.3 Tujuan Penulisan
3.1 Untuk mengetahui pengertian proposisi kategorik
3.2 Untuk mengetahui unsur-unsur proposisi kategorik
3.3 Untuk mengetahui macam-macam proposisi kategorik
beserta contohnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Proposisi Kategorik
Proposisi
kategorik (categorical proposition), sering disebut proposisi
subjek-predikat (subjek-predicate proposition). Proposisi kategorik adalah suatu pernyataan
yang terdiri atas hubungan 2 term sebagai subjek dan predikat serta dapat
dinilai benar atau salah. Dalam proposisi kategorik predikat menegasi
(menyangkal) subjek.
Missal : Plato adalah
seorang filsuf
Elvis Presley bukanlah seorang filsuf
2.2
Unsur Proposisi Kategorik
Proposisi
kategorik terdiri dari 4 unsur, dua diantaranya merupakan materi dari proposisi
yang merupakan hal pokok, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang
menyertainya. Empat unsur tersebut adalah :
a.
Term
sebagai subjek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan “S”.
b.
Term
sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan “P”.
c.
Kopula,
yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan predikat, dapat
mengiyakan atau mengingkari, afirmatif atay negative yang menunjukan kualitas
pernyataan.
d.
Kuantor,
yaitu pembilang yang menunjukan lingkungan yang dimaksudkan oleh subjek, dapat
berbentuk universal atau particular, yang sekaligus juga menunjukkan kuantitas
pernyataan.
2.3 Macam-macam Proposisi
Kategorik
a.
proposisi
universal afirmatif
proposisi universal afirmatif merupakan pernyataan bersifat
umum yang mengiyakan hubungan subjek dengan predikat, biasa disebut dengan
preposisi A (affirmato yang berarti mengiyakan), dirumuskan : “semua S adalah
P”. Proposisi universal afirmatif jika dianalisis berdasarkan
perbandingan atau hubungan luar term, dapat dibedakkan menjadi 2 macam yaitu :
·
Proposisi
Universal Afirmatif Ekuivalen
Ialah pernyataan umum mengiyakan yang antar subjek dan
predikat merupakan suatu persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat
dan semua anggota predikat adalah anggota subjek.
Contoh : semua anggota BEM
merupakan mahasiswa di perguruan tinggi
·
Proposisi
Universal Afirmatif Implikasi
Ialah pernyataan umum
mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni semua
anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat
Contoh : Setiap warga negara
Indonesia berketuhanan Yang Maha Esa
b.
Proposisi
universal negative (E) ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya
hubungan subjek dan predikat, dirumuskan : “semua S bukan P”
Contoh
: semua manusia bukan hewan
c.
Prosposisi
particular afirmatif ialah pernyataan khusus yang mengiyakan adanya hubungan
subjek dengan predikat, dirumuskan : “Sebagian S adalah P”
Contoh
: Sebagian DPR adalah koruptor
Proposisi particular afirmatif berdasarkan operbandingan
luas term, dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
·
Proposisi
particular afirmatif inklusif
Ialah pernyataan khusus mengiyakan yang Sebagian subjek
merupakan bagian dari predikat, yakni ada anggota subjek yang menjadi bagian
subjek.
Contoh : Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing
·
Proposisi
particular afirmatif implikasi
Ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari
subjek merupakan suatu predikat, yakni ada Sebagian anggota subjek yang menjadi
himpunan predikat.
Contoh : Sebagian rakyat Indonesia adalah warga Partai
Demokrasi Indonesia.
d.
Proposisi
particular negative ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingakari adanya
hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan : “sebagain S bukan P”
Contoh
: Sebagian DPR bukan koruptor
Proposisi
particular negative dibedakkan menjadi dua macam yaitu :
·
Proposisi
particular negative inklusif
Ialah pernyataan khusus mengingkari Sebagian subjek tidak
merupakan predikat, yakni ada Sebagian subjek yang tidak termasuk predikat dan
ada Sebagian predikat yang tidak termasuk subjek.
Contoh : Sebagian sarjana hukum bukan ahli politik.
·
Proposisi
particular negative implikasi
Ialah pernyataan khusus mengingkari Sebagian dari subjek
tidak merupakan suatu predikat, yakni ada Sebagian subjek yang bukan anggota
predikat dan semua anggota predikat merupakan bagian dari subjek.
Contoh : Sebagian penduduk bumi bukan bangsa Indonesia
BAB
III
PENUTUP
Demikian apa yang dapat penulis sajikan
dan paparkan dalam makalah ini. Semoga apa yang ada dalam makalah yang ringkas
ini, para pembaca bisa mendapatkan kesimpulan dan inti-inti dari pembahasan
yang ada dalam makalah ini, seperti pengertian Proposisi kategorik, Unsur-unsur
proposisi kategorik dan macam-macam proposisi kategorik.
Daftar
Pustaka
Bakry, Noor Ms dan
Sonjoruri Budiani Trisakti. 2020. Logika. Ed. II. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sobian, Pether. 2022.
Dasar-Dasar Logika. Klaten: Penerbit Lakeisha.
0 comments:
Posting Komentar