Rabu, 22 Juni 2022

TUGAS 2 ISBD (MKDU4109)

Posted By: Linda A Fauzi - Juni 22, 2022

Share

& Comment

 

TUGAS II

MKDU4109

ISBD



  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era Globalisasi! Berikan contoh konkret!

Multikulturalisme merupakan sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan, yang mencakup perbedaan-perbedaan individual dan perbedaan secara budaya.

Secara umum multikulturalisme biasanya berhubungan dengan konsep etnisitas. Menurut H.A.R. Tilaar, multikulturalisme dalam era globalisasi berbeda dengan multikulturalisme masa lalu, karena multikulturalisme modern bersifat lebih terbuka dan melihat keluar.multikulturalisme tidak hanya berarti beragamnya kelompok etnis dalam sebuah negara, tetapi juga seluruh kelompok etnis yang beragam di luar batas-batas negara, termasuk di dalamnya perkembangan agama, isu gender, dan kesadaran kaum marjinal.

Contoh multikulturalisme dalam era globalisasi adalah multikulturalisme dalam budaya dan bahasa.asanya multikulturalisme budaya dan bahasa tidak hanya ada di dalam negeri tetapi juga multikulturalisme dengan budaya dan bahasa dari luar negeri. Di era globalisasi sendiri dengan teknologi yang semakin canggih menyebabkan budaya dan bahasa dapat dengan mudah di akses dan diperoleh.

Contoh konkret untuk menyikapi multikulturalisme adalah program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA). PPAN bertujuan mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus mempersiapkannya menghadapi tantangan global di masa mendatang. Serta Memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk lebih mengenal adat-istiadat, kesenian, dan budaya di negara tujuan, tukar-menukar pengalaman serta melakukan kegiatan bersama di negara lain yang akan menimbulkan saling pengertian, penghormatan dan toleransi.

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!

Stereotipe adalah suatu citra yang diletakkan pada suatu kelompok tertentu yang belum tentu benar.

Contoh stereotipe :

-          Steorotipe tentang orang Minang yang dikonotasikan pelit

-          Steorotipe tentang orang Tionghoa di Indonesai yang dikonotasikan licik

-          Steorotipe tentang orang Jawa yang dikonotasikan malas

Contoh stereotipe dikehidupan sehari-hari adalah stereotipe tentang orang yang bertato, dimana anggapan bahwa orang bertato memiliki sifat yang buruk seperti preman, pencuri, pemakai narkoba. Padahal anggapan ini tidak semuanya benar, karena ada orang yang bertato karena menyukai seni dan tidak semua orang yang bertato memiliki sifat atau kepribadian yang buruk.

  1. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?

Kesetaraan menurut Bikhu Parekh, yaltu sebagai makhluk kultural, manusia memiliki beberapa kemampuan dan kebutuhan yang sama tetapi memiliki perbedaan kultural, membentuk dan menyusun kemampuan dan kebutuhan setiap manusia secara berbeda dan bahkan dapat membuat kemampuan dan kebutuhan baru yang berbeda.

Manusia juga memiliki identitas bersama yang dimediasi oleh budaya. Manusia adalah makhluk yang sama, tetapi juga berbeda. Olch karena itu, manusia harus diperlakukan setara karena dua karakteristik sebagai makhluk sama dan sebagai makhluk yang berbeda.Maka kesetaraan bukan berarti keseragaman perlakuan, telapi lebih kepada interaksi antara keseragaman dan perbedaan.

Contoh kesetaraan : kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dalam dunia pendidikan. Baik laki-laki maupun perempuan berhak untuk mendapatkan pendidikan. Di Indonesia sendiri budaya patriaki masih sering terlihat di masyarakat, dimana anggapan bahwa laki-laki lebih tinggi derajatnya dari pada perempuan. Alasan inilah yang menjadikan pendidikan bagi anak perempuan kurang diperhatikan karena anggapan yang ada di masyarakat bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena pada akhirnya akan bekerja di dapur. Maka dari itu kesetaraan gender dalam memperoleh pendidikan masih perlu diperhatikan.

Contoh kesetaraan gender lainnya adalah kesetaraan gender yang ada dalam dunia  kerja. Dulu seorang pemimpin biasanya yang dipilih adalah seorang laki-laki, akan tetapi sekarang kesetaraan gender berlaku dimana seorang perempuan juga dapat menjadi pemimpin asalkan kriteria untuk menjadi seorang pemimpin telah terpenuhi oleh kandidat. Seperti presiden Indonesia yang ke-5 yaitu Megawati Soekarnoputri, hal ini dapat membuktikan bahwa kesetaraan gender berlaku dalam pemilihan presiden dimana perempuan juga dapat menjadi seorang pemimpin dan bukan hanya laki-laki saja yang diperbolehkan untuk menjadi seorang pemimpin.

 

Sumber referensi :

Hertati Suandi, dkk. 2021. lmu Sosial dan Budaya Dasar. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Jurnal Pendidikan Sosial 10 (1) (2018): 77-90. Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Globalisasi, A. Suradi , Fakultas Tarbiyah dan Tadris, lnstitut Agama Islam Negeri Bengkulu, Indonesia.

//.

About Linda A Fauzi

Organic Theme. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2025 Berbagi Ilmu

Designed by Templatezy