Jelaskan perbedaan antara proposisi majemuk dengan proposisi tunggal dan proposisi kategoris dengan disertai contoh?
Proposisi majemuk |
Proposisi tunggal |
Proposisi kategoris |
Suatu pernyataan terdiri atas
hubungan dua bagian yang dapat dinilai benar atau salah. |
Suatu pernyataaan yang terdiri
atas satu subjek dan predikat. |
Suatu pernyataa yang teerdiri atas
hubungan 2 term sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau
salah. |
Bentuknya agak luas dan bebas
tidak terikat adanya bentuk-bentuk
tertentu yang berhubungan dengan kuantitas. |
Proposisi tunggal dapat bermula
dati proposisi kategorik yang sudak jelas subjeknya kemudian hanya dinyatakan
predikatnya saja. |
Berbentuk pengiyaan atau
pengingkaran. |
Hal yang menentukan adalah adanya
hubungan dan dengan adanya hubungan itu pula yang dapaat untuk mengungkapkan
luas konsep atau luas pengertian bagian pertama dan bagian kedua. |
Proposisi tunggal berdasarkan
kuantitas dan kualitasnya dapat dibedakan atas empat jenis, yaitu : proposisi
universal afirmatif, proposisi universal negative, proposisi particular afirmatif,
dan proposisi particular negative. |
Terdiri atas 4 unsur, dua
diantaranya merupakan , materi pokok proposisi sedangkan dua lainnya sebagai
hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan adalah term sebagai
subjek, term sebagai predikat, kopula, dan kuantor. |
Contoh : Aristoteles adalah bapak
ilmu pengetahuan Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani. Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani
dan bapak ilmu pengetahuan alam. |
Contoh : Manusia adalah makhluk hidup
(subjek : manusia, predikat : makhluk hidup) |
Contoh : semua makhluk hidup pasti
akan mati Sebagian manusia bukan bangsa Indonesia. |
Sumber referensi
:
Bakry, Noor Muhsin. 2020. Logika. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
Kusbandrijo, Bambang. 2016. Dasar-Dasar
Logika. Jakarta : Kencana.
- Jelaskan perbedaan antara proposisi hipotesis,
proposisi disjungtif dan proposisi konjungtif sebagai proposisi majemuk
dengan contoh-contohnya?
Proposisi hipotesis |
Proposisi disjungtif |
Proposisi konjungtif |
Suatu pernyataan yang mempunyai
hubungan ketergantungan dua bagian, yang pertama ssebagai anteseden dan kedua
sebagai konsekuen. |
Suatu pernyataan yang mempunyai
hubungan pengatauan antara dua bagian yang keduanya sebagai pilihan (disjunct),
yaitu bagian pertama dan bagian kedua. |
Suatu pernyataan yang memounyai hubungan
penyertaan dua bagian sebgai unsurnya. |
Hubungan ketergantungan salam
proposisi hipotesis ialah pengungkapan pernyataan terjadinya sesuatu karena
adanya sesuatu lain. |
Hubungan pengatauan dalam proposisi
disjungtif ialah pengungkapan pernyataan untuk menentukan pilihan yang tiap
bagiannya berkedudukan sama. |
Hubungan penyertaan dalam proposisi
konjungtif ialah pengungkapan pernyataan untuk menyebutkan dua unsur atau
penyertaan secara bersamaan dan yang berkedudukan sama. |
Dirumuskan “jika p maka q” |
Dirumuskan “p atau q” |
Dirumuskan “p . q” atau “p & q”
atau “p ^ q” Berdasarkan bentuk hubungan penyertanya
dibedakan menjadi 2, yaitu konjungsi disjungtif dan konjungsi predikatif. |
Contoh : Mahasiswa boleh ikut ujian
jika telah memenuhi persyaratan daftar hadir. |
Contoh : (P1) Dia seorang pembunuh (P2) atau dia seorang pencuri (P1 atau P2) Baik si terdakwa
seorang pembunuh atau seorang pencuri harus diajukan ke pengadilan. |
Contoh : (P1) Bung Karno adalah seorang
proklamator (P2) Bung Karno adalah presiden pertama
RI. (P1 ^ P2) Bung Karno adalah Sang
Proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia. |
Sumber referensi : BMP ISIP4211/MODUL 7
Bakry, Noor Muhsin. 2020. Logika. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.
0 comments:
Posting Komentar